Liputan6.com, Jakarta Museum Islam Jakarta diharapkan menjadi ikon baru Ibu Kota jika pembangunannya selesai. Sebab, belum ada museum lain bertema sama di Indonesia.
"Diharapkan ini menjadi destinasi baru. Kalau di Jakarta Utara ada Museum Bahari dan Ancol. Satunya museum ini nanti jadi ikon baru di Jakarta," ujar Kepala Sosial Budaya Jakarta Islamic Center Haerullah seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/1/2017).
Advertisement
Apalagi, kata dia, pembangunan museum itu dibantu oleh Museum Louvre yang punya pengalaman bagus dengan tata ruang dan ide yang menarik.
"Kerjasama dengan Louvre kan sudah dapat bekal nama, kami berharap bisa jadi pemicu bagi wisatawan asing maupun domestik untuk mau membantu realisasi museum ini," kata dia.
Proses pendirian museum itu, kata dia, masih panjang karena terdapat sejumlah tahapan. Salah satunya perencanaan biaya serta penerimaan sumbangan dari masyarakat. Misalnya manuskrip atau jubah dari periode tertentu.
Untuk 2017, pihaknya fokus membuat konten, narasi, dan mengumpulkan benda-benda yang akan dipajang.
Rencananya, museum akan dilengkapi galeri untuk memfasilitasi koleksi dari museum lain yang bisa ditampilkan di Museum Islam Jakarta.
"Kalau dari Louvre misalnya, boleh dipinjamkan benda-benda dari periode Utsmani khalifah Turki atau Malmuk periodesasi Mesir," ujar Haerullah.
Pendirian Museum Islam Jakarta ini akan dilakukan di lahan Jakarta Islamic Centre yang luasnya 11,3 hektare dan berada di zona sosial budaya.