Liputan6.com, Hakuba - Tidak percuma Hakuba di Jepang selalu diselimuti salju setiap tahunnya. Selain memiliki panorama indah saat musim dingin, desa yang diapit pegunungan Alps Utara itu juga penghasil atlet-atlet ski kelas dunia.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Desa Hakuba, Oota Humitosjh saat menerima kunjungan 16 wartawan dan 10 atlet asal Indonesia yang tengah mengikuti program JENNESYS 2016. Program pertukaran pelajar dan pemuda ini digelar oleh Pemerintahan Jepang melalui JICE (Japan International Coorporation Center).
Baca Juga
Advertisement
"Atlet-atlet ski dari Hakuba untuk tingkat dunia banyak. Mereka tampil di berbagai ajang termasuk yang akan berlangsung nanti," kata Humitosjh.
Aiko Uemura merupakan salah satu atlet ski es ternama asal Hakuba. Dia peraih medali emas kejuaraan dunia freestyle 2009.
Selain itu masih ada lagi sosok Watabe bersaudara, Akito dan Yoshito. Akito merupakan atlet cabang Nordic Combined yang meraih perunggu di Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014 dan emas kejuaraan dunia di Liberec 2009 lalu. Sedangkan adiknya, Yoshito juga tampil di nomor yang sama.
Hakuba juga punya atlet-atlet lainnya seperti, Noboyuki N, Noriko F, Nobu N, Michiko K, hingga Yumi J. Sebagian dari mereka akan tampil pada Asian Winter Games di Sapporo, Jepang, Februari nanti.
Popularitas Hakuba kian menanjak saat ikut ambil bagian dalam Olimpiade Musim Dingin 1998. Beberapa cabang bergengsi pernah berlangsung di sini, mulai dari cabang pegunungan (downhill, super G, dan kombinasi), ski jumping, hingga cross country.
Peninggalan Olimpiade Musim Dingin 1998
Sampai saat ini, beberapa fasilitas Olimpiade Musim Dingin 1998 masih bisa digunakan. Salah satunya adalah Hakuba Ski Jumping Stadium. Selain itu di Hakuba juga terdapat museum yang memajang benda-benda peninggalan multievent empat tahunan itu.
Sedangkan satu venue lainnya yang masih aktif adalah masih ada resor Hakuba Happo-one.
Desa Hakuba berada di pulau Honsu. Lokasinya masuk dalam distrik Kitaazumi, sebelah barat laut Prefektur Nagano di wilayah Chubu.
Luasnya mencapai 189.37 km persegi dan berada di salah satu barisan pegunungan di Jepang dengan ketinggian 705 meter atau lebih tinggi dari SkyTree yang menjadi gedung tertinggi di Tokyo.
Jumlah penduduknya tidak banyak, yakni 9.120 orang atau 3.955 keluarga di mana 29 persen di antaranya berusia di atas 65 tahun.
Advertisement