Liputan6.com, Pekanbaru - Namanya Anayya Passiaturahma. Di umurnya yang baru hitungan jam, bayi perempuan cantik itu tak diinginkan orangtuanya. Tubuh mungil merahnya kemudian diletakkan dalam kardus di depan sebuah rumah di Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru.
Di tengah rintik hujan, bayi yang di badannya ini masih menempel tali pusar mampu bertahan. Cuaca dingin membuatnya menangis hingga diketahui Fauziah, sang pemilik rumah di Perumahan Griya Sepakat Asri.
Ketua RW 01 Tenayan Raya M Yatim (65) saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan bayi dalam kardus tersebut. Dia menyebut bayi itu ditemukan di depan pagar rumah Fauziah pada Rabu, 25 Januari 2017, sekitar pukul 21.00 WIB.
"Saat itu hujan, dari dalam rumah Fauziah mendengar suara tangisan bayi. Dia keluar rumah dan melihat ada bayi perempuan masih ada tali pusarnya," kata Yatim, Kamis siang, 26 Januari 2017.
Setelah menemukan seorang bayi, Fauziah langsung memberitahukan kepada M, Yatim dan pihak kepolisian di Mapolsek Tenayanraya Pekanbaru. Yatim menambahkan, bayi itu rencananya diadopsi Ketua RT 03 Kausim Mahfut dan istrinya, Ratingah.
Baca Juga
Advertisement
"Di dalam keluarga mereka tidak dikaruniayi bayi perempuan. Saat ini mereka sedang mengikuti proses penyelidikan polisi. Setelah itu, baru bisa mengadopsi bayi tersebut," tutur Yatim.
Kapolsek Tenayanraya Kompol Indra Rusdi melalui Kanit Reskrim Ipda Sulaeman mengatakan bayi itu sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. "Kini bayi sedang dalam perawatan di rumah sakit. Untuk nama sudah diberi nama Anayya Passiaturahma," kata Ipda Sulaeman.
Sulaeman menyebut nama itu Fauziah dengan alasan sudah menyusui bayi usai ditemukan. "Penemuan ini masih dalam penyelidikan. Kita masih mencari orang tua bayi ini," kata Sulaeman.