Liputan6.com, Bologna - CEO Ducati Claudio Domenicali mengatakan bahwa dirinya akan mengadopsi mesin berkonfigurasi V4 ke motor yang diproduksi massal. Ini cukup spesial karena mesin V4 mereka aplikasikan di MotoGP.
Melansir visordown, Jumat (27/1/2017), salah satu kandidat motor yang akan menggunakan mesin V4 adalah pengganti Panigale. "Lebih, lebih, lebih dekat," ujar Domenicali, saat ditanya kapan superbike bermesin V4 akan mereka hadirkan.
Berbicara di depan tim Ducati MotoGP, Domenicali mengatakan bahwa mesin yang mereka gunakan di ajang balap tertinggi itu sangat andal, ringan, kompak, dan punya teknologi menarik. Karena alasan itu ia ingin mesin ini tak cuma dirasakan pembalap.
Baca Juga
Advertisement
"Kami berpikir serius tentang memperkenalkan mesin masterpiece itu kepada konsumen reguler," ujarnya.
Ia mengatakan, ide tersebut harus diterjemahkan menjadi serangkaian riset dan pengembangan. Mesin V4 yang terdapat pada "kuda besi" Desmosedici tetap harus disesuaikan sedemikian rupa jika ingin diproduksi massal.
"Harus diterjemahkan kepada sesuatu yang bisa dijual ke konsumen dalam harga yang reasonable, meskipun motornya premium. Jadi itu tidak akan jadi motor eksotik seperti Desmosedici, tapi sport bike high-end," terang Domenicali.
Adapun salah satu kelebihan dari mesin V4 adalah memiliki tenaga yang berlimpah, serta top end power serta torsi maksimal dapat mudah diperoleh.
Mesin yang disematkan pada Ducati Desmosedici GP adalah mesin 1.000 cc liquid-cooled, V4, four-stroke, DOHC, four valves per cylinder. Mesin ini hasilkan tenaga lebih dari 245 Tk, dan membuat motor dapat melaju lebih dari 340 km/jam.