Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Multigriya Financial (SMF) menargetkan laba bersih sebesar Rp 359 miliar pada 2017. Laba bersih perseroan belum diaudit pada 2016 sebesar Rp 318,04 miliar.
"Laba 2017 target Rp 359 miliar, dibanding 2016 sebesar 15,67 persen, dibanding prognosa yang Rp 310 miliar. Walaupun unaudit sudah Rp 318 miliar," kata Direktur SMF Trisnaldi Yulrisman dalam Konferensi Pers Kinerja Tahun 2016 di kantornya, Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Perseroan menargetkan pendapatan sekitar Rp 1,07 triliun. Sementara, pendapatan perseroan belum audit 2016 sebesar Rp 979,67 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Presiden Direktur SMF Ananta Wiyogo mengatakan, akan memperbanyak penyaluran pembiayaan untuk perumahan ke bank pembangunan daerah (BPD) dan mendorong sekuritisasi. Saat ini, SMF menyalurkan pembiayaan ke 13 bank BPD. Harapannya, di 2017 sebanyak 26 BPD mendapat penyaluran pembiayaan dari SMF.
"Harapan kita 2017 kita bisa menyalurkan pinjaman ke BPD di seluruh Indonesia. Sesuai strategi 2017 adapun nilainya kurang lebih Rp 5,4 triliun. Sekuritisasi kita juga mengharapkan melakukan kurang lebih Rp 2 triliun. Semoga hal itu bisa terlaksana," jelas dia.
Untuk mendorong pembiayaan tersebut, perseroan akan menerbitkan surat utang senilai Rp 3,5 triliun pada 2017. Memang tidak mudah, namun dia optimistis langkah tersebut bakal terpenuhi.
"Dan untuk penyaluran surat utang kita akan turun market kita akan mencari surat utang total 2017 total Rp 3,5 triliun. Kita tahu keadaan market over crowded semuanya turun market kita harapkan dengan rating kita mendapatkan dana jangka panjang yang kompetitif tapi jelas tidak mudah," jelas dia.