Liputan6.com, New Delhi - Apple baru saja mencetak rekor dengan menjual lebih dari 2,5 juta unit iPhone di India. Informasi tersebut dilaporkan lewat data terbaru dari Counterpoint Research.
Dilansir dari Ubergizmo, Sabtu (28/1/2017), data ini juga menyebut, 60 persen dari total penjualan iPhone di India berasal dari perangkat iPhone premium terbaru (iPhone 7 dan 7 Plus) yang berkisar di angka US$ 450 atau setara dengan Rp 6 jutaan.
Meski rekornya mengesankan, Apple harus bekerja lebih ekstra. Sebab, dominasi pasar smartphone India saat ini masih dipimpin Samsung dengan pangsa pasar 24 persen.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, vendor smartphone asal Tiongkok masih menguasai pasar smartphone di negara itu. Tercatat di antaranya ada Vivo yang menduduki posisi kedua dengan pangsa pasar 10 persen, menyusul Xiaomi dan Lenovo yang masing-masing memiliki 9 persen pangsa pasar.
Sebelumnya, Apple dikabarkan tertarik untuk memproduksi iPhone di India. Bahkan, perusahaan bermarkas di Cupertino ini telah bertemu dengan sejumlah pejabat penting di New Delhi, India, pada pekan ini.
Rencananya, dalam pertemuan itu Apple akan mendiskusikan persiapan fasilitas manufaktur di negara tersebut. Namun Apple memiliki banyak permintaan, salah satunya adalah tax holiday selama 15 tahun untuk impor komponen dan peralatan.
India menegaskan bahwa Apple dan juga merek ritel lainnya, jika ingin membangun toko di India, produk yang dijual harus mengandung 30 persen komponen lokal. Namun pemerintah memberikan sedikit kelonggaran, sehingga perusahaan-perusahaan teknologi dapat mengoperasikan toko mereka selama tiga tahun sebelum memenuhi persyaratan tersebut.
(Jek/Why)