Liputan6.com, Jakarta - Wishnu Wardhana, Komisaris Utama (Komut) PT Indika Energy Tbk (INDY) telah mengajukan pengunduran diri. Pengunduran diri tersebut lantaran status Wishnu Wardhana sebagai salah satu manajer kampanye salah satu pasangan dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta (Pilkada DKI Jakarta).
"Indika Energy menerima surat pengunduran diri pak Wishnu Desember lalu," ujar Direktur PT Indika Energy Tbk Azis Armand saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (27/1/2017).
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Wishnu Wardhana dari jabatannya selaku Komisaris Utama Perseroan pada 14 Desember 2016.
Dalam keterangan tertulis perseroan, PT Indika Energy Tbk menegaskan kalau komitmen tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) yang menjauhkannya dari benturan kepentingan pribadi terutama politik.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini dibuktikan dengan keluarnya Komisaris Utama PT Indika Energy Tbk Wishnu Wardhana dari grup Indika Energy. Ini sehubungan dengan statusnya sebagai manajer kampanye salah satu pasangan calon dalam Pilkada DKI Jakarta.
Direktur Utama PT Indika Energy Tbk Arsjad Rasjid menuturkan, Wishnu melepaskan seluruh jabatan di holding company dan anak-anak perusahaan grup Indika Energy dan tidak lagi terlibat dalam manajemen dan fungsi bisnis apa pun.
"Kami mengapresiasi keputusan pak Wishnu untuk fokus pada kegiatan di luar perusahaan. Meski pun kegiatan beliau di luar perusahaan dilakukan sepenuhnya dalam kapasitas pribadi, keputusan beliau untuk mundur dari Indika Energy diperlukan untuk menepis mispersepsi yang mungkin saja terjadi," ujar dia.
Ia menambahkan, langkah Wishnu dan mantan karyawan lain yang berkiprah dalam kegiatan politik sepenuhnya merupakan keputusan dan tanggung jawab pribadi serta sama sekali tidak merepresentasikan sikap perusahaan mau pun pemegang saham.
Langkah Wishnu keluar dari Indika Energy sejalan dengan Rico Rustombi yang menjadi juru bicara salah satu pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta.
"Pak Rico sudah mundur dan tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk yang merupakan anak perusahaan Indika Energy sejak September 2016," kata Sekretaris Perusahaan Dian Paramita.
"Sebagai perusahaan terbuka, Indika Energy selalu menjaga netralitas dan sama sekali tidak terafiliasi dengan kepentingan politik tertentu. Kami memiliki code of conduct yang menjauhkan seluruh praktik bisnis kami dari potensi benturan kepentingan. Seluruh karyawan terutama yang memegang jabatan manajemen, diharuskan bebas dari keterlibatan di politik praktis," tambah Dian.
Kepemilikan Indika Energy dikuasai oleh PT Indika Mitra Energi sebesar 63,5 persen, yang juga dimiliki Agus Lasmono sebesar 60 persen, Wiwoho Basuki beserta ketiga anaknya sebesar 40 persen.
Ada pun Wishnu memegang saham sejumlah 0,02 persen yang berasal dari employee stock allocation (ESA), sama seperti sejumlah manajemen lainnya yang sudah bekerja di Indika Energy, saat perusahaan melakukan initial public offering (IPO) pada 2008.