Liputan6.com, Bandung - Duet Supardi Nasir serta M. Ridwan menjadi salah satu pasangan bek sayap dan gelandang sayap terbaik yang dimiliki sepakbola Indonesia. Pelita Jaya Karawang, Sriwijaya FC, Persib Bandung menjadi tim yang beruntung mendapatkan jasanya. Total duet ini sukses meraih 3 juara ISL yaitu saat membela Sriwijaya FC (2010, 2012) dan Persib (2014).
Namun setelah delapan musim bersama, kini duet tersebut harus berpisah. Supardi memilih bergabung dengan Persib dan M. Ridwan masih belum memilih tim yang akan dibelanya.
Baca Juga
Advertisement
Supardi mengatakan cukup optimis bisa mengulang kejayaan meski tanpa sang sahabat. Menurutnya sosok gelandang muda Persib, Febri Hariyadi memiliki potensi untuk menjalin chemistry diatas lapangan dengan taleta yang dimiliki sang wonderkid meski perlu kerja keras dan membutuhkan waktu.
"Dia sahabat, kalian tahu dia. Bareng dari Pelita, Sriwijaya, Bandung, Sriwijaya lagi ketemu Ridwan awalnya di Timnas hampir 10 tahun. Waktu itu klopnya di Sriwijaya artinya yang dia maunya apa saya ngerti. Prosesnya cukup lama, kita sering main, sama Ridwan sekamar, jalan, kemana ajah muka Ridwan ada terus."
"Febri dulu sempat di PJS (Piala Jenderal Sudirman) kerjasama cuma masih banyak yang harus diobrolin, dulu belum jauh dari kata udah ketemu (klop) masih bisa sekedar main kita harus lebih nyatu lagi sama Febri kalau diturunin depan aku kan Febri berarti harus banyak ngobrol. Bukan aku lebih bagus, Febri lebih hebat tapi ada pengalaman yang Febri belum temui. Bukan gak mungkin kita klop tapi butuh waktu," kata dia, Jumat (27/1/2017).
Disinggung soal target setelah kembali memperkuat Maung Bandung, Supardi ingin kembali memberikan gelar juara untuk bobotoh, sebutan pendukung Persib.
"Kalau buat bobotoh, harus juara, juara lagi. Bobotoh pengen prestasi sesuatu yang ingin kita kasih. Saat ini kita buat yang terbaik, main bagus dulu kita harus fight, harus kasih bobotoh itu prestasi," tutur dia.