Liputan6.com, Jakarta - Debat Cagub DKI 2017 putaran kedua berlangsung panas. Masing-masing pasangan calon memiliki amunisi untuk menyerang pasangan lain.
Salah satu perdebatan panas terjadi saat calon Wakil Gubernur DKI nomor urut 1 Sylviana Murni melancarkan kritik terhadap calon Gubernur DKI nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sylviana menyebut Ahok bekerja sendiri tanpa percaya dengan anak buahnya.
Advertisement
"Saat ini ada ketidakharmonisan antara eksekutif dengan DPRD, terutama terkait dengan pembahasan anggaran karena gubernur saat ini one man show," ujar Sylviana dalam debat Cagub DKI 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (21/1/2017).
Ahok pun menanggapinya dengan menyebut Sylviana kurang memahami penyusunan anggaran berbasis kinerja. Anggaran berbasis kinerja, menurut Ahok, adalah uang yang ada mengikuti fungsi. Konsep penyusunan anggaran berbasis kinerja yang dimaksud Ahok adalah menentukan kegiatan mana saja yang harus diprioritaskan dan mendapat alokasi anggaran yang besar.
"Birokrat lama memang banyak yang tidak memahami hal ini. Padahal ini sudah digunakan sejak 2001 dan 2006 digunakan nasional. Terlihat sekali Bu Sylvi tidak paham dengan Undang-Undang Keuangan Berbasis Kinerja," ujar Ahok.
Mendengar pernyataan Ahok itu, Sylviana tersenyum dan mengacungkan jempolnya ke bawah. Pengunjung debat cagub DKI 2017 putaran kedua pun riuh.
Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta malam ini mengangkat tema reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta pengelolaan tata kota. Debat dipandu dua moderator, Tina Talisa dan Eko Prasodjo.