Liputan6.com, Jakarta Warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, menggelar nonton bareng atau nobar debat cagub-cawagub DKI Jakarta. Berbagai pandangan muncul dari warga saat menyaksikan debat publik dari ketiga paslon yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI itu.
Salah satu warga Suratmi (57) mengatakan, saat ini hati kecilnya menuntun dirinya untuk memilih Agus Harimurti Yudhoyono. Alasannya, Agus merupakan sosok baru yang tampak meyakinkan untuk memimpin Ibu Kota.
Advertisement
"Ini pandangan saya ya. Saya melihat Pak Agus sosok baru. Dia bisa nih dicoba pimpin Jakarta. Ada kemampuan kan melihat bapaknya juga kan Presiden dulu. Ada turunan lah," tutur Suratmi di sekitar lokasi nobar, Jumat (27/1/2017).
Dia pun sedikit membandingkan dengan dua rival lainnya yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Anies Baswedan. Menurut dia, meski keduanya pernah berada dalam birokrasi pemerintahan, sosok Agus tidak kalah dengan mereka.
"Pak Ahok memang tegas, tapi ucapannya suka kasar. Justru ucapan kan lebih nyakitin daripada main fisik kan ya. Kalau Pak Anies memang kan pernah menteri ya. Tapi sepertinya sulit. Pandangan saya ya," jelas Suratmi.
Warga lainnya Yadi (37) menyebut, dirinya malah mendukung Ahok kembali menduduki kursi DKI 1. Sebab, ada banyak program dari mantan Bupati Belitung Timur itu yang dirasakan manfaatnya oleh warga Jakarta.
"Malah saya pro ke Pak Ahok. Kita lihat nih ya, bisa nyekolahin anak gampang biaya aman ada KJP. Ke rumah sakit bisa gratis, pakai BPJS nggak keluar dana," ujar Yadi.
"Tiga-tiganya bagus-bagus menurut saya. Tapi yang kelihatan malah Ahok itu yang bisa pimpin Jakarta. Kinerjanya sudah jelas," lanjut dia.
Lain halnya dengan pandangan Anto (38). Dia menyebut Anies lebih berpotensi membahagiakan rakyat Jakarta dan jauh dari sikap arogan.
"Saya sudah pasti Pak Anies. Dia paham agama dan tahu bagaimana berkomunikasi dengan rakyat. Saya percaya dia mampu," beber Anto.
Memang dia mengakui bahwa para paslon punya janji-janji yang mengutamakan kemaslahatan warga. Tapi Anies lebih bisa dipercaya dan dipegang janjinya.
"Pak Anies saya yakin menepati janji," Anto memungkasi.