Ekonomi AS Melambat, Wall Street Tergelincir

Wall Street ditutup melemah dipicu ekonomi AS melambat dan laporan keuangan sejumlah perusahaan yang mengecewakan.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 28 Jan 2017, 05:00 WIB

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada hari Jumat (Sabtu pagi WIB) karena laporan pendapatan sejumlah perusahaan yang mengecewakan dan data produk domestik bruto (AS) yang tumbuh lebih rendah dari perkiraan.

Kedua hal ini mengimbangi antusiasme terhadap kebijakan-kebijakan yang baru-baru ini diambil Presiden AS Donald Trump.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (28/1/2017), pertumbuhan ekonomi AS melambat lebih dari yang diharapkan pada kuartal IV 2016, dengan PDB naik 1,9 persen secara tahunan, di bawah perkiraan ekonom sekitar 2,2 persen dan lebih rendah dari laju pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III 2016 yang tercatat 3,5 persen.

Saham Chevron (CVX.N) turun 2,4 persen menjadi US$ 113,79 setelah laba kuartalan perseroan merosot dan lebih rendah dari perkiraan analis. Penurunan ini tentu saja menjadi penekan terbesar pada indeks S&P 500 dan Dow Jones.

Sektor energi di Indeks S&P 500 turun 0,9 persen, penurunan terburuk dari 11 sektor indeks S&P. Saham Starbucks (SBUX.O) turun 4,0 persen menjadi US$ 56,12 setelah penjual kopi terbesar dunia ini memangkas proyeksi pendapatan setahun penuh. Hal ini menahan keuntungan di Nasdaq.

Indeks Dow Jones tetap di atas 20.000 untuk hari ketiga berturut-turut, setelah mencetak rekor untuk pertama kalinya pada Rabu. Sepanjang minggu ini, Dow naik 1,3 persen, S & P 500 naik 1 persen dan Nasdaq naik 1,9 persen.

Sementara pada penutupan perdagangan Jumat, indeks Dow Jones turun 7,13 poin atau 0,04 persen ke 20.093,78, S&P 500 kehilangan 1,99 poin atau 0,09 persen menjadi 2.294,69 dan Nasdaq Composite naik 5,61 poin atau 0,1 persen ke 5.660,78.

Saham Microsoft (MSFT.O) naik 2,3 persen menjadi US$ 65,78, sementara Intel (INTC.O) naik 1,1 persen menjadi US$ 37,98 setelah keduanya melaporkan hasil kuartalan di atas ekspektasi Wall Street.

Namun, induk usaha Google, Alphabet (GOOGL.O) kehilangan 1,4 persen menjadi US$ 845,03 setelah membukukan laba di bawah estimasi analis pada kuartal IV 2016.

Saham Colgate-Palmolive (CL.N) merosot 5,2 persen menjadi US$ 64,68 setelah pendapatan kuartal IV meleset dari perkiraan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya