6 Dermatologis Ungkap Hal Paling Mengerikan Saat Menangani Pasien

Pengalaman kelima dermatologis saat menangani pasien belum pernah dialami sebelumnya.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Jan 2017, 10:00 WIB
Dermatologis berbagi pengalaman menangani pasien yang belum pernah ditangani sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta Dermatologis merupakan spesialis medis yang berfokus menangani permasalahan kulit, rambut, kulit kepala, kuku, dan penyakit lain yang berhubungan dengan kulit. Berbagai kondisi pasien pun ditangani dermatalogis, dari permasalahan kulit ringan sampai berat.

Namun, ada kondisi-kondisi langka dan mengerikan yang ditangani dermatologis. Bahkan mereka belum pernah menangani kondisi tersebut sebelumnya.

Melansir laman Men's Health, Sabtu (28/1/2017), enam dermatologis mengungkapkan pengalaman mengerikannya.

Tahi lalat tapi bukan tahi lalat 'biasa'"

Seorang wanita tua datang ke ruangan sambil mengeluh tentang tahi lalat yang berubah di dadanya selama beberapa hari terakhir. Karena itu, ia perlu untuk diperiksa. "Pada awalnya, saya perhatikan menjadi hitam, benjolan yang berkulit, tapi saat saya menyentuhnya, tahi lalatnya mulai bergerak!."

"Itu bukan keratosis (penyakit kulit ayam) sama sekali, melainkan kutu yang membesar dan masih hidup, menggeliat-geliat, kaki dan semuanya bergerak. Saya mengirimkannya untuk pemeriksaan laboratorium dan memberikan obat untuk memastikan tidak berkembang menjadi penyakit Lyme (infeksi gigitan kutu)." -Yosua Zeichner, New York City.


Kulit berwarna oranye

Kulit berwarna oranye

"Saya punya pasien yang datang dengan kondisi kulit oranye. Ternyata dia mengikuti program juicing yang melibatkan banyak mengonsumsi wortel sehingga menyebabkan dirinya didera karotenemia (karoten menumpuk dalam darah) akut. Setelah dia menghentikan konsumsi jus wortel, warna kulitnya kembali normal." -Anonim

Pasien yang membekukan sendiri tubuhnya

"Seorang pasien datang ke klinik dan memutuskan untuk membekukan bagian tubuhnya sendiri. Selama praktik, kami menggunakan nitrogen tapi dia sendiri memutuskan untuk menggunakan freon, yang digunakan sebagai refrigeran (bahan pendingin).

Dia menyemprotkan sendiri ke berbagai tempat di lengan dan kakinya, lantas berganti didera luka bakar. Saya harus menangani luka bakar dari bahan pendingin itu dengan resep berupa krim luka bakar dan perban khusus. "-Debra Jaliman, New York.


Terbakar matahari

Peradangan kulit kronis akibat terbakar sengatan matahari

"Saya punya seorang mahasiswa muda, dia datang sepulangnya dari liburan musim semi di Meksiko. Dia pingsan di pantai setelah melakukan pesta malam, yang menyebabkan dia mengalami kulit kronis akibat terbakar sengatan matahari.

Kondisi ini adalah yang terburuk yang pernah saya lihat. Dua buah sunburn (peradangan kulit akibat terbakar matahari) besar muncul di wajahnya, yang menyebabkan cairan di dalamnya perlahan-lahan menetes di wajah dan lehernya. Hampir satu dekade kemudian, kami masih berbicara soal kunjungan mahasiswa ini selama pemutaran kanker kulit kanker tahunan," -Arash Akhavan, Dermatology & Laser Group, New York.


Jamur kaki yang aneh

Jamur kaki yang aneh

"Seorang pria datang mengeluh kakinya gatal. Ketika dia melepas kaus kakinya, saya hampir pingsan mencium baunya. (Itu seperti bau mulut, daging yang membusuk, semuanya bercampur menjadi satu) Dia didera salah satu infeksi web toe (kaki berselaput) terburuk yang pernah saya lihat sepanjang karier saya, dan ternyata ada tiga infeksi yang terpisah, semuanya saling berlapis di kakinya satu sama lain." -Anonim

Sikat gigi listrik untuk wajah

"Saya didatangi pasien yang menggunakan sikat gigi listrik yang digunakan untuk wajah mereka dan meninggalkan banyak bekas epidermis (jaringan kulit) yang berdarah, terinfeksi atau berakhir dengan bekas luka." -Neal Schultz.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya