Satu dari 10 Wanita Alami Seks yang Menyakitkan, Apa Penyebabnya?

Seks itu menyakitkan dialami satu dari 10 wanita di Inggris.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 30 Jan 2017, 03:00 WIB
Seks itu menyakitkan bagi satu dari 10 wanita Inggris.

Liputan6.com, Inggris Sedikitnya satu dari 10 wanita Inggris mengakui, seks itu menyakitkan, menurut sebuah studi terbaru. Survei yang dilakukan pada hampir 7 ribu wanita yang aktif secara seksual, yang berusia tahun 16 sampai 74 tahun ini diterbitkan dalam BJOG: An International Journal of Obstetrics and Gynaecology. Masalah medis ini disebut dispareunia, yang memengaruhi wanita dari segala usia.

Wanita pada akhir usia 50-an dan awal 60-an yang paling berpeluang mengalami hal ini, diikuti wanita berusia 16 tahun sampai  24 tahun.

Hasil survei, seks yang menyakitkan terkait dengan masalah seksual lain, termasuk kekeringan vagina, merasa cemas saat berhubungan seks, dan kurangnya kenikmatan seks.

Bagaimanapun juga, ada banyak permasalahan psikologis dan emosional yang berbeda-beda yang menyebabkan seks itu menyakitkan. Hal ini bisa saja menjadi permasalahan kompleks sehingga sulit untuk diobati.

Tak heran beberapa wanita mengatakan, mereka menghindari hubungan seksual karena mereka begitu takut sakit.

Survei nasional bagian seksual dan gaya hidup yang dilakukan London School of Hygiene dan Tropical Medicine (LSHTM), University College London dan NatCen Social Research melaporkan, wanita yang mengalami seks menyakitkan sebanyak 7,5 persen.

Seperempatnya pernah mengalami gejala sering sakit atau tiap kali melakukan hubungan seks dalam enam bulan terakhir atau lebih.

Sekitar sepertiga dari perempuan ini mengakui, mereka tidak puas dengan kehidupan seks. Sedangkan sepersepuluh dari wanita tadi melaporkan bahwa seks itu menyakitkan.


Kurangnya kenikmatan seks

Kurangnya kenikmatan seks

Pada wanita yang lebih muda, kurangnya kenikmatan seks biasanya dimulai dengan melakukan hal-hal yang ingin dilakukan pasangan, tapi sebenarnya mereka tidak terlalu terangsang.

"Atau mereka mungkin merasa tegang karena baru pertama kali berhubungan seks dan mereka tidak merasa 100 persen nyaman dengan pasangan mereka," kata peneliti Dr Kirstin Mitchell dari LSHTM dan University of Glasgow, seperti dikutip dari BBC, Senin (30/1/2017).

Seks yang menyakitkan bisa juga disebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti infeksi menular seksual, endometriosis dan fibroid, yang harus segera didiagnosis dan diobati.

Wanita yang berada pada masa menopause mengakui, seks yang menyakitkan karena kekeringan vagina.


Carilah saran

Carilah saran

Dr Kirstin mengatakan, pendidikan seks harus berisi lebih banyak untuk mempersiapkan orang-orang muda.

"Seringkali pendidikan seks bicara soal Infeksi Menular Seksual dan kehamilan. Pendidikan seks juga harus mempersiapkan orang untuk berpikir, apa yang membuat seks itu menyenangkan dan bagaimana cara berkomunikasi yang baik atas apa yang disuka dan tidak suka dalam hubungan seks agar saling percaya dan menghagai," jelasnya.

Jika Anda mengalami rasa sakit selama atau setelah berhubungan seks, Anda harus mencari dan berkonsultasi dengan dokter atau klinik kesehatan seksual.

Bila ada alasan emosional atau kecemasan menjadi penyebabnya, Anda bisa menemui seorang konselor atau terapis seks yang dapat membantu.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya