Liputan6.com, Reggio nell'Emilia - Pasca kekalahan dari Fiorentina, Juventus mulai kembali ke jalur kemenangan. Dua laga terakhir dimaksimalkan dengan hasil positif. Kini, konsistensi I Bianconeri bakal diuji kala melawat ke markas Sassuolo.
Juventus sempat dikejutkan dengan kekalahan 1-2 dari Fiorentina pada pekan ke-20 Liga Italia 2016/2017 di Stadio Artemio Franchi, 16 Januari 2017. Kala itu, gol Nikola Kalinic dan Milan Badelj hanya bisa dibalas satu gol Gonzalo Higuain.
Baca Juga
Advertisement
Untungnya, anak asuh Massimiliano Allegri tersebut mampu bangkit dan menaklukkan Lazio dua gol tanpa balas. Lalu, mereka juga menyegel tiket semifinal Coppa Italia setelah membungkam AC Milan 2-1. Kini, Juve berharap tren positif itu berlanjut kala mereka menantang Sassuolo pada pekan ke-22 Liga Italia di MAPEI Stadium, Minggu (29/1/2017).
"Kami memenangkan laga di Serie A dan Coppa Italia dengan sistem ini. Tapi, tak mudah menang melawan Lazio setelah ditampar Fiorentina. Ini akan jauh lebih sulit melawan Sassuolo. Kami harus memberikan tekad yang sama," kata Allegri seperti dilansir Soccerway.
Allegri berkata seperti itu karena Juventus kerap tersandung di markas Sassuolo. Pada pertemuan terakhir di sana, 29 Oktober 2015, Si Nyonya Tua dipaksa menyerah 0-1 akibat gol Nicola Sansone. Bahkan, pada pertemuan sebelumnya Juve juga ditahan imbang 1-1.
Tren Positif Sassuolo
Tak hanya itu, Allegri tentu juga mewaspadai tren kebangkitan Sassuolo. Di dua laga terakhir Liga Italia, Sassuolo meraih kemenangan besar. Mereka menaklukkan Palermo 4-1 dan Pescara 3-1.
"Sassuolo berada dalam kondisi yang baik. Para pemain penting mereka juga kembali dari cedera. Kami harus menunjukkan kekuatan kami yang sebenarnya. Sudah waktunya kami meraih tiga poin di sana," tutur Allegri.
Kemenangan juga dibutuhkan Juve untuk menjauh dari kejaran AS Roma. Saat ini koleksi 48 poin Juve hanya unggul satu angka atas Roma. Namun, Juve masih mengantongi sisa satu pertandingan lebih banyak ketimbang Roma.
Advertisement