Liputan6.com, Cirebon - Suasana duka mendadak menyelimuti keluarga Zazat Jatmika -sebelumnya disebut Jajat- yang menjadi salah satu korban meninggal kecelakaan bus terjun ke jurang Malimbu. Ia adalah bagian dari rombongan pegawai Dispenda Jabar wilayah Cirebon yang sedang berwisata di Lombok.
Satu per satu saudara dan kerabat mendatangi kediaman Zazat di Perumahan Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Sabtu sore, 28 Januari 2017. Beberapa keluarga korban yang meninggal juga sudah berangkat ke Bandung untuk menunggu kedatangan jenazah.
Keluarga tidak menyangka korban yang berngkat pada Jumat malam meninggal secara tragis. Pasalnya, korban pamit untuk berwisata mengisi libur Imlek pada istri. Istri dan anak Zazat tengah berada di Bandung karena sang istri sedang menjalani pengobatan.
Di mata keluarga dan tetangga, Zazat dikenal sebagai pribadi yang ramah dan bersahaja. Kerabat korban juga mengaku terkejut. "Tidak disangka Jumat malam jadi pertemuan terakhir saya dan Zazat," kata salah seorang kerabat, Dede di kediaman Zazat.
Baca Juga
Advertisement
Di tempat berbeda, suasana duka juga menyelimuti warga GSI Sumber, Kabupaten Cirebon. Ketua RT 1 RW 4 GSI Sumber Kabupaten Cirebon Munadi menuturkan, korban tewas lainnya, Wawan Hernawan.
Bagi dia, sosok Wawan Hernawan yang juga korban meninggal bersama rombongan wisata di Lombok merupakan figur yang humoris dan senang berbagi.
"Beliau meninggalkan seorang istri dan enam orang anak. Saya selaku tetangga beliau merasa sangat kehilangan dan berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga semua amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT," ucap Munadi.
Munadi menuturkan, Wawan Hermawan sudah terlihat gelisah sejak Jumat pagi sebelum berangkat menuju Lombok. "Saya bahkan tetangga, sempat menyarankan tidak berangkat kalau perasaan Pak Wawan tidak enak. Tapi mau bagaimana lagi Allah berkehendak lain," ujar dia.