Liputan6.com, Jakarta - Posisi gelandang merupakan sosok sentral di sebuah tim. Mereka menjalankan permainan serta mengalirkan bola. Tapi, tugas seberat itu sudah sanggup dipikul oleh para pemain muda di bawah usia 23 tahun berikut.
Musim ini, liga-liga top di seluruh dunia telah menyaksikan banyak gelandang muda menawan. Mereka pada usia muda sudah banyak andil dalam permainan klubnya.
Baca Juga
Advertisement
Baru-baru ini, pelatih Barcelona, Luis Enrique memuji habis gelandang mudanya, Denis Suarez. Dia menganggap bek 23 tahun itu berpotensi jadi penerus Andres Iniesta.
"Denis Suarez harus mampu berkembang. harus mampu meningkatkan penampilannya, tetapi Iniesta adalah Harry Potter, ia membuat keajaiban, dan akan sangat sulit untuk menemukan pengganti dirinya. Tetapi Denis kini berada pada jalur yang benar dan saya harap ia mampu menjadi pengganti Iniesta,” kata Enrique seperti dikutip Football Espana.
Suarez hanya menjadi salah satu contoh. Ada lima pemain U-23 lainnya yang bisa diprediksi melejit dalam beberapa tahun ke depan, siapa saja mereka? Berikut daftarnya:
Naby Keita (RB Leipzig)
Dia boleh jadi disebut pahlawan di balik penampilan luar biasa RB Leipzig. Didatangkan dari klub satu kepemilikian, Red Bull Salzburg, Keita telah cepat membangun dirinya sebagai gelandang kuat.
Dia tipikal gelandang dinamis box-to-box. Keita sering dibandingkan dengan bintang Chelsea N'golo Kante. Pemain asal Guinea itu juga diberkati dengan keterampilan distribusi dan passing yang sangat baik dan apa yang membuatnya berbeda dari Kante adalah kemampuannya untuk muncul dengan gol penting.
Masih berusia 21 tahun, Keita telah meraih banyak perhatian dengan penampilannya di Bundesliga musim ini. Dia jadi sosok paling penting di Leipzig musim ini.
Advertisement
Julian Weigl (Borussia Dortmund)
Gelandang 21 tahun ini telah menjadi salah satu sosok tak tergantikan di Borussia Dormund dalam dua tahun terakhir. Weigl dianggap sebagai penemuan berharga seteru Bayern Muenchen itu.
Weigl sendiri bukan tipikal pemain yang rajin membantu melakukan serangan. Dia lebih senang mengambil posisinya sebagai gelandang bertahan.
Etos kerja dan mampu membaca pergerakan lawan dengan tekel yang keras Weigl membuat Real Madrid tertarik mendatangkannya. Pelatih Los Blancos Zinedine Zidane bahkan dilaporkan menjadi penggemar terberat pemain muda bertalenta asal Jerman tersebut.
Selain Real Madrid, Barcelona juga kesengsem dengan talenta Weigl. Dia dinilai sebagai pelapis yang pas untuk Sergio Busquets.
Marco Asensio (Real Madrid)
Asensio bisa dibilang menjadi gelandang baru yang lahir di tanah Spanyol. Pemain Real madrid ini dibekali dengan keterampilan passing yang sangat baik, visi dan kecerdasan, dan keterampilan pengambilan keputusan meski masih berusia 21 tahun.
Rafael Nadal menjadi sosok yang paling penting saat Madrid merekrutnya. Dia menghubungi Florentino Perez untuk meyakinkan Madrid membeli Asensio dari Mallorca. Zidane dan dewan Real Madrid akan berterima kasih kepada bintang tenis itu atas rekomendasinya.
Saat ini, Asensio tampaknya menikmati kepercayaan dari Zidane setelah James Rodriguez dan Isco berjuang cedera. Asensio juga bisa memainkan peran utama dalam peluang gelar Real Madrid musim ini.
Advertisement
Renato Sanches (Bayern Muenchen)
Sanches bisa dibilang menjadi yang menarik pada 2016 lalu. Dia sukses memenangkan penghargaan Golden Boy dan mengalahkan nama-nama lain, seperti Marcus Rashford dari MU.
Penghargaan ini bisa dibilang tepat. Sebab, dia sukses memenangkan Liga Primeira Portiga, Piala Liga, dan EURO 2016. Bayern Muenchen yang tertarik bahkan harus mengeluarkan dana tak kurang 35 juta euro.
Selain itu, Sanches juga menjadi pemain termuda yang melakukan debut di EURO. Dia juga jadi pemain termuda yang memenangkan gelar di Eropa.
Kelincahannya saat mengolah bola membuat dia kerap diandalkan Muenchen. Meski usianya yang sangat muda membuat dia harus mengalah dengan pemain senior saat tampil untuk Portugal.
Delle Alli (Tottenham Hotspur)
Alli tampil luar biasa untuk Tottenham dan menjadi salah satu bintang muda di sepak bola Inggris musim ini. Betapa tidak, dia sukses mencetak 10 gol dan 4 assist untuk Spurs.
Delle Alli bahkan dianggap punya permainan mirip dengan legenda hidup Chelsea, Frank Lampard. Lampard dan Alli memang punya kesamaan posisi. Keduanya merupakan pemain box to box yang cukup modern di lini tengah masing-masing timnya.
Gelandang 20 tahun itu memang mampu memanfaatkan ruang dan waktu serta berlari mencari posisi. Dia tipikal gelandang yang sangat modern dan khas Inggris.
Alli bakal menjadi pemain yang paling diburu jika dilepas Hotspur. Padahal, bakat Alli sempat tak terlihat saat masih memperkuat klub Championship, MK Dons.
(I. Eka Setiawan)
Advertisement