Liputan6.com, Melbourne - Petenis Swiss Roger Federer sukses menjuarai turnamen tenis Australia Terbuka setelah di final mengalahkan pesaing utamanya dari Spanyol Rafa Nadal dengan skor 6-4, 3-6, 6-1, 3-6, dan 6-3, Minggu (29/1/2017) di Rod Laver Arena, Melbourne. Dengan demikian Federer berhasil meraih gelar Grand Slam ke-18.
Federer bangkit dari ketinggalan 1-3 sebelum menyelesaikan pertandingan yang mendebarkan. Federer mampu mengatasi lawannya lewat pukulan forehand yang mematikan, untuk merebut gelar kelimanya di Melbourne Park.
Baca Juga
Advertisement
Meski harus bekerja keras Federer mampu menutup set pertama 6-4. Set kedua situasi berubah. Kali ini Nadal berhasil meraih keunggulan 6-3. Di set ketiga, Federer kembali membalas dengan keunggulan 6-1. Nadal kembali unggul di set keempat dengan 6-3. Namun, di set penentuan Federer berhasil membalikkan keadaan dan menang dengan skor 6-3.
Kemenangan tersebut juga membuat Federer menjadi pemain pertama yang memenangi lima gelar pada tiga turnamen Grand Slam berbeda dan pada usia 35 tahun. Dia menjadi juara Grand Slam tertua sejak Ken Rosewall menjadi juara pada Australia Terbuka 1972 pada usia 37 tahun.
Nadal di atas kertas sebenarnya lebih diunggulkan di pertandingan ini. Bukan hanya dilihat dari rekor pertemuannya saja, tapi juga dalam segi permainan. Sosok asal Spanyol itu tampil cukup mengesankan sepanjang turnamen tahun ini.
Jika mengacu dari rekor pertemuan, ini merupakan keempat kalinya Federer dan Nadal saling bentrok di Grand Slam awal tahun. Nadal tercatat tidak pernah menelan kekalahan pada tiga kali pertemuan tahun 2009, 2012, dan 2014.