Liputan6.com, Sevilla - Barcelona gagal menaklukkan Real Betis pada pekan ke-20 La Liga 2016/2017 di Estadio Benito Villamarin, Minggu (29/1/2017). Ironisnya, salah satu penyebab kegagalan tersebut adalah karena insiden gol hantu Barca.
Barcelona memang tertinggal lebih dulu akibat sundulan Alex Alegria yang memaksimalkan sepak pojok Ryan Donk di menit ke-75. Namun, seharusnya tim asuhan Luis Enrique itu langsung bisa menyamakan skor tiga menit kemudian.
Baca Juga
Advertisement
Itu karena Jordi Alba melepaskan tendangan yang bolanya telah melewati garis gawang sebelum disapu pemain Betis. Namun, wasit Alejandro Hernandez dan hakim garis tak menganggap hal tersebut sebagai sebuah gol.
"Bola berada satu meter di belakang garis. Tapi, wasit juga bisa membuat kesalahan. Ini menyakitkan karena tujuannya adalah untuk menang dan kami harus melakukan itu untuk menempatkan tekanan pada tim di atas," cetus Luis Suarez, penyerang Barca.
Untungnya, Barcelona mampu menghindari kekalahan berkat kontribusi Suarez. Mantan penyerang Liverpool itu sukses memaksimalkan umpan terobosan yang dilepaskan Lionel Messi di menit ke-90.
Kritik dari Suarez
Meski begitu, Barcelona tetap patut menyesali hasil itu. Pasalnya, tambahan satu poin tak cukup bagi mereka untuk mengkudeta Real Madrid dari puncak klasemen. Bahkan, ada kemungkinan Azulgrana justru semakin tertinggal dari Madrid.
Petaka itu bakal didapat Barca jika Los Blancos menang atas Real Sociedad di Santiago Bernabeu, Senin (30/1/2017) dinihari WIB. Terlebih, Madrid juga masih mengantongi sisa satu pertandingan lebih banyak dari Barca.
"Kami melakukan banyak hal untuk memastikan kemenangan. Itulah sepak bola, karena mereka juga memiliki kesempatan untuk menang 1-0. Kami menunjukkan bahwa kami ingin ke puncak klasemen, tapi kami tak bisa melakukannya. Kami tak boleh memberikan kredit untuk mereka, kami harus mengkritik diri kami sendiri," jelas Suarez.
Advertisement