Didemo, Donald Trump Justru Tonton Film Finding Dory

Pihak Gedung Putih membenarkan bahwa Trump sempat menonton Finding Dory di tengah unjuk rasa menentang perintah eksekutifnya.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 30 Jan 2017, 13:40 WIB
Presiden AS ke-45, Donald Trump menyampaikan pidato pertamanya usai dilantik menjadi presiden di Capitol Hill, Washington DC, AS, Jumat (20/1). Trump berjanji akan membawa Amerika kembali berjaya dan menjadi negara yang kuat. (AFP Photo)

Liputan6.com, Washington, DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengguncang dunia melalui perintah eksekutifnya yang melarang pengungsi dan imigran masuk ke Negeri Paman Sam.

Trump memutuskan untuk menangguhkan Program Penerimaan Pengungsi AS selama 120 hari. Bagi sejumlah warga yang berasal dari negara mayoritas muslim seperti Irak, Iran, Somalia, Sudan, Yaman, dan Libya, masa penundaan berlangsung 90 hari. Khusus Suriah, larangan tersebut tidak memiliki batas waktu.

Kebijakan Trump memicu demonstrasi ribuan orang. Bahkan beberapa jam setelah penandatanganan perintah eksekutif tersebut, setidaknya ratusan orang pemegang Green Card dan visa dilaporkan tertahan di bandara karena dianggap berusaha memasuki negara itu secara ilegal.

Ketika seluruh negeri dilanda kepanikan akibat perintah eksekutifnya, di mana Trump?

Seperti dikutip dari Independent.co.uk, Senin, (30/1/2017), presiden ke-45 AS itu dikabarkan menonton film animasi Finding Dory bersama anggota keluarganya dan para staf.

Menurut laporan Mark Knoller dari CBS News, Presiden Trump kembali ke sayap timur Gedung Putih pada pukul 15.00 waktu setempat dan menonton film besutan Disney Pixar tersebut. Pada saat bersamaan ketika film itu diputar, para demonstran berbaris di luar Gedung Putih dan menyuarakan kefrustrasian mereka terhadap kebijakan pemerintahan baru AS pimpinan Trump.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Sean Spicer, mengklaim bahwa Presiden Trump hanya menonton film itu kurang dari satu menit.

"Sebenarnya dia menghabiskan sekitar 60 detik untuk menyambut dan berterima kasih kepada pasangan dan anak-anak dari staf Gedung Putih, sebelum akhirnya kembali bekerja. Dan pada pukul 19.00 melakukan hubungan via telepon dengan Korea Selatan," terang Spicer melalui media sosial Twitter.

Nyaris pada saat bersamaan, putri Trump, Ivanka, menuai kritikan. Pasalnya, pada 28 Januari lalu, tepat di tengah panasnya situasi di seluruh wilayah AS, ibu tiga anak ini memosting foto di akun Instagram di mana ia mengenakan gaun mewah berwarna silver.

Ivanka dan sang suami, Jared Kushner menuai kritik di tengah demonstrasi menentang perintah eksekutif Trump (Twitter)

Ivanka berpose bersama sang suami, Jared Kushner, yang beberapa waktu lalu dilantik sebagai penasihat senior Trump. Dalam foto tersebut, Kushner tampil rapi dengan tuksedo. Keduanya berdandan untuk sebuah ajang makan malam mewah di Washington.

Dilansir Heavy.com yang mengutip dari The Sun, gaun yang dikenakan Ivanka itu merupakan rancangan Carolina Herrera. Harganya, lebih dari US$ 5.000 atau setara dengan Rp 66,6 juta.

Menurut US Weekly, Ivanka (35), memosting foto tersebut sekitar pukul 21.00 waktu setempat setelah keduanya menghadiri makan malam Alfalfa Club atau tepat ketika protes di sejumlah bandara mencapai puncaknya.

Alfalfa Club menggelar makan malam mewah tahunan yang dihadiri oleh pejabat eksekutif, politisi, dan miliarder. Sejumlah orang kaya dunia seperti Bill Gates dan Warren Buffett dilaporkan termasuk para tamu yang datang ke ajang ini.

Berbagai tanggapan negatif pun mengalir ke putri kesayangan Trump itu. Rata-rata dari mereka menyebut, Ivanka menunjukkan ketidakpekaan yang ekstrem.

"Bukan saat yang tepat untuk mempublikasikan foto seperti ini! Maaf," tulis seseorang.

Ada pula yang mengatakan, gaun berwarna perak tersebut membuatnya terlihat seperti kentang panggang.

"Oh, baiklah, ketika dunia sedang bergejolak dan banyak keluarga diserang, Anda memilih menggunakan kertas timah. Keren. #MuslimBan," tulis Christopher Ehlers.

Ini bukan kali pertama, Ivanka mendapat kritik. Pada November lalu, putri Trump dari Ivana itu juga dihujat setelah memanfaatkan wawancara eksklusif sang ayah untuk mempromosikan gelang berlian senilai US$ 10.800 atau senilai Rp 144 juta dari fashion line-nya. Tak lama, pihak perusahaan pun melayangkan permintaan maaf.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya