Liputan6.com, Turin - Kiper kawakan Gianluigi Buffon mengungkapkan bahwa dirinya masih memiliki ambisi yang belum ia capai bersama Juventus. Hal itu diungkapkannya usai Juventus menekuk tuan rumah Sassuolo 2-0 dalam lanjutan Liga Italia Serie A, Minggu (29/1/2017).
Baca Juga
Advertisement
Buffon baru saja berulang tahun ke-39 Sabtu (28/1/2017) lalu. Namun, usianya yang semakin tua tidak mengurangi kecekatannya di bawah mistar gawang. Pada laga melawan Sassuolo, ia mencatat dua penyelamatan penting.
Gol kemenangan Juventus sendiri dicetak oleh Gonzalo Higuain dan Sami Khedira. Dengan formasi 4-2-3-1, Juventus hanya butuh waktu 26 menit untuk unggul 2-0.
"Seperti yang selalu aku katakan, aku bermain untuk itu (membuat penyelamatan). Aku masih punya ambisi untuk bermain dengan Juventus. Aku harus tetap bermain. Ada saat ketika kita harus menyampaikan pesan. Dan aku rasa ini adalah salah satu momen yang tepat," ujar Buffon kepada Mediaset Premium.
Namun, tidak diketahui ambisi apa yang dimaksud Buffon. Namun kuat dugaan, ambisi tersebut adalah menjuarai Liga Champions sebelum pensiun. Ya, seperti diketahui, Buffon belum pernah sekalipun mengangkat trofi paling bergengsi di kancah Eropa tersebut selama kariernya.
Sebenarnya, bersama Nyonya Tua, Buffon sudah dua kali berkesempatan menjuarai Liga Champions. mereka masuk final pada tahun 2003 dan tahun 2015. Di tahun 2003, Juventus kalah adu penalti 2-3 dari Milan setelah bermain 0-0 selama 120 menit. Sedangkan di tahun 2015, Buffon gagal membendung laju Lionel Messi dan kawan-kawan. Juventus takluk 1-3 dari Barcelona.
Fokus Berikan yang Terbaik
Musim ini, jalan Juventus untuk dapat memenangkan gelar Liga Champions masih panjang. Di babak 16 besar yang baru akan digelar 23 Februari mendatang, mereka akan menghadapi FC Porto. "Yang penting adalah aku harus fokus memberikan yang terbaik untuk tim," katanya.
Kiper timnas Italia tersebut juga mengapresiasi formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Juventus dalam beberapa kesempatan bertanding. "Aku lihat dengan formasi tersebut para penyerang bisa menunjukkan kualitasnya. Formasi tersebut sempurna," ujarnya.
Adapun dengan kemenangan atas Sassuolo, Juventus kini menjauh dari kejaran AS Roma di klasemen Serie A, dengan unggul empat poin, setelah Roma takluk 2-3 oleh tuan rumah Sampdoria. Juventus bahkan masih bisa memperlebar jarak lagi dengan satu pertandingan yang belum mereka mainkan.
(Abul Muamar)
Baca Juga
Advertisement