Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertahanan Inggris baru-baru ini menilai bahwa iPhone 7 dipilih sebagai perangkat yang lebih aman untuk berkomunikasi yang bersifat sensitif dan rahasia.
Berdasarkan laporan BGR yang Tekno Liputan6.com kutip, Selasa (31/1/2017), perusahaan telekomunikasi BT Group telah bekerja keras menerapkan perlindungan keamanan tingkat tinggi pada iPhone 7 untuk personel militer dan pertahanan.
Baca Juga
Advertisement
Pengguna iPhone 7 yang "dimodifikasi" BT Group ini dijamin bisa menyesuaikan modus keamanan perangkat mereka, tergantung pada tuntutan jenis komunikasi. Terlebih lagi, menurut laporan yang sama, BT juga mengembangkan metode penyimpanan aman bagi data-data yang bersifat rahasia.
Menariknya, Manajer Bisnis Teknis BT Group untuk Pertahanan Steve Bunn menjelaskan, upaya awal mereka untuk menghadirkan perangkat komunikasi aman sebelumnya dimulai dengan Samsung Galaxy Note 4.
"Namun seiring dengan perkembangan dan pengujian yang telah kami lakukan selama ini, keamanan pada perangkat tersebut dianggap tidak cukup, karena itulah kami pindah ke iPhone," tutur Bunn.
Sementara itu, BT Group berusaha diplomatis, mengeluarkan pernyataan yang mengindikasikan bahwa keamanan Note 4 dianggap kurang memadai untuk keperluan militer.
"Kami ingin mengklarifikasi Kementerian Pertahanan belum mengungkapkan pandangan apa pun tentang kesesuaian teknologi dual persona dari vendor handset atau teknologi serta prototipe berbagai perangkat," demikian bunyi pernyataan BT Group.
Artinya, iPhone bukanlah satu-satunya perangkat universal yang cocok untuk komunikasi yang membutuhkan keamanan tinggi. Bahkan, banyak organisasi yang peduli dengan keamanan menggunakan smartphone Android yang sudah dimodifikasi. Misalnya GSMK Cryptophone 500, Boeing Black, dan smartphone Solarin yang mahal.
(Tin/Why)