Liputan6.com, Kuala Lumpur - Miliarder Malaysia, Vincent Tan, berjanji akan membangun 5.000 rumah bagi masyarakat miskin Filipina. Hal tersebut akan diwujudkannya dengan bantuan dari Gawad Kalinga (GK), sebuah yayasan pengembangan masyarakat yang fokus pada pengentasan kemiskinan dan pembangunan bangsa.
"Orang kaya menjadi semakin kaya karena banyak orang miskin mendukung bisnis mereka," ujar Vincent dalam KTT Global Social Business ke-4 seperti dilansir Philippine Daily Inquirer seperti dikutip dari asiancorrespondent.com, Senin, (30/1/2017).
Advertisement
Pada tahun 2012, Vincent yang merupakan pendiri Berjaya Group menyumbangkan dana sekitar US$ 2 juta ke GK sebagai bagian dari komitmen senilai US$ 6 juta untuk membangun 3.000 rumah bagi warga Filipina yang menjadi korban bencana alam.
Berjaya Group merupakan konglomerat yang bergerak di berbagai bidang usaha termasuk resor, perjudian, dan properti. Menurut Tan, sejauh ini pihaknya dan GK berhasil membangun 1.000 rumah.
"Beberapa tahun lalu, kami berkomitmen 3.000 rumah dan jika pembangunannya cepat maka kami ingin membangun 5.000 rumah lagi," terang Vincent yang dikenal memiliki kedekatan dengan para politisi di Negeri Jiran.
Pada tahun 2015, Tan sempat terbang ke Filipina untuk menghadiri peletakan batu pertama pembangunan 100 unit rumah untuk korban topan Sendong di Cagayan de oro City.
"Saya berjanji bahwa setengah dari kekayaan saya akan dimanfaakan untuk amal. Banyak orang mendukung bisnis kami dan siapa mereka? Kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang miskin," ungkapnya.
"Kami sangat senang bisa membantu Filipina dengan berbisnis di negara ini. Seperti yang selalu saya katakan, orang kaya membutuhkan orang miskin untuk mendukung bisnis mereka dan saya rasa orang kaya harus memberi kembali sebanyak mungkin," imbuhnya.
Lebih lanjut, pria kelahiran Batu Pahat, Johor, itu menambahkan, ia juga akan melakukan langkah serupa, yakni membangun rumah bagi masyarakat miskin di negaranya.
Pendiri GK, Antonio Meloto mengatakan, saat ini terdapat 12 desa yang dikembangkan pihaknya bekerja sama dengan Berjaya Group. Termasuk di antaranya, dua desa di lembah Compostela yang terdampak topan Pablo.