5 Transfer Januari Terburuk di Liga Inggris

Kelima pemain ini gagal menunjukkan performa terbaik saat didatangkan pada musim dingin.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Jan 2017, 08:12 WIB
Fernando Torres (AFP PHOTO/ANDREW YATES)

Liputan6.com, Jakarta - Januari tiba, artinya jendela transfer musim dingin juga sudah dibuka. Klub-klub tentunya berlomba-lomba untuk memperkuat skuatnya agar bisa bersaing hingga akhir musim mendatang.

Dari usaha-usaha tersebut, tentunya ada uang yang harus dibayarkan. Namun, nyatanya tak semua uang itu sukses diinvestasikan dengan baik kepada pemain.

Sebab, lima pemain di bawah ini bisa dibilang gagal menunjukkan performa saat didatangkan pada musim dingin.

Lantas, siapa saja pemain-pemain yang gagal di musim dingin? Berikut kami sajikan daftarnya:


Fernando Torres (Liverpool ke Chelsea)

Fernando Torres (AFP/Adrian Dennis)

Fernando Torres masih jadi pemain termahal di bursa transfer musim dingin. Kala itu, Chelsea harus menebusnya dari Liverpool dengan mahar 50 juta poundsterling atau sekitar Rp 1 triliun pada Januari 2011.

Namun demikian, tampaknya Torres terbebani dengan harga mahal itu. Buktinya, dia malah melempem dan dalam empat musim hanya mencetak 20 gol di Premier League.


Oumar Niasse (Lokomotiv Moscow ke Everton)

Oumar Niasse (Everton)

Everton kala itu membuat sensasi. Ini setelah mereka membeli Oumar Niasse dari Lokomotiv Moscow dengan mahar mencapai  17,90 juta euro. Itu menjadikan Niasse sebagai pembelian termahal ketiga The Toffees sepanjang sejarah.

Akan tetapi, nyatanya Niasse gagal cemerlang musim lalu. Tercatat, Niasse hanya bermain 152 menit saja dan lebih banyak duduk di bangku cadangan. Ronald Koeman memutuskan untuk takmemasukan Niasse ke dalam rencananya.

Hingga akhirnya, pemain asal Senegal tersebut dipinjamkan ke Hull City sampai akhir musim.


Andy Carroll (Newcastle United ke Liverpool)

Andy Carroll (AFP PHOTO/ PAUL ELLIS)

Liverpool pernah memecahkan rekor transfer klub sekaligus pemain asal Inggris dengan memboyong Andy Carroll pada Januari 2011 silam. The Reds kala itu harus mengeluarkan kocek mencapai 35 juta pounds untuk menebus Carrol dari Newcastle.

Akan tetapi, Carrol tak mampu memperlihatkan performa terbaiknya. Carroll hanya sanggup mencetak 11 gol dari 58 penampilan. Carroll kemudian dipinjamkan ke West Ham dan secara resmi dibeli klub tersebut dengan harga 15 juta Pounds.


Hossam Ghaly (Feyenoord ke Tottenham Hotspur)

Hossam Ghaly (http://boxtoboxfootball.uk)

Setelah tampil kurang cemerlang bersama Feyenoord, Tottenham Hotspur memutuskan untuk memboyong Hossam Ghaly ke Premier League dengan mengalahkan rival sekota Arsenal. Ghaly direkrut pada Januari 2006 dengan mahar 3 juta pounds yang kala itu termasuk besar.

Akan tetapi, gelandang asal Mesir tersebut memperlihatkan mental yang sangat buruk di lapangan. Ketika itu, Ghaly sempat membuat jersey Tottenham di tengah lapangan saat diganti oleh Martin Jol.


Christopher Samba (Anzhi Makhachkala ke QPR)

Christopher Samba (AFP/Paul Ellis)

Queens Park Rangers yang sedang berjuang dari jurang degradasi musim 2012/2013, kala itu ingin mendatangkan bek tangguh baru pada Januari. Harry Redknapp akhirnya secara resmi merekrut Chris Samba dengan dana sebesar 12 juta pounds. Hal ini untuk memperkuat lini belakang QPR.

Namun, penampilannya sangat mengecewakan. Ketika Samba bermain sebanyak 10 kali secara beruntun, gawang QPR kebobolan 19 gol. Akhirnya, QPR terdegradasi dan Samba kembali ke Anzhi dengan dana yang sama.

I. Eka Setiawan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya