Liputan6.com, Bangkalan - Pelatih Madura United (MU) Gomes De Oliviera akhirnya kembali, setelah selama satu bulan ia pulang ke Brasil untuk mengambil kursus singkat kepelatihan. Kedatangan Gomes bisa dibilang terlambat, sebab ia melewatkan banyak momen penting, khususnya rekrutmen pemain. Gomes tidak terlibat rekrutmen pemain anyar MU selama 10 hari di Kota Batu, Malang.
Gomes tiba di Madura pada Minggu malam, 28 januari 2017 lalu. Artinya, ia hanya punya waktu kurang dari sepekan untuk menyeleksi pemain yang akan didaftarkan pada panitia Piala Presiden 2017.
Baca Juga
Advertisement
Melihat situasi itu, tampaknya komposisi pemain MU di Piala Presiden masih akan diisi wajah lama yang memperkuat ISC tahun lalu.
Di lini belakang ada Fabiano Beltrame dan Munhar. Di tengah ada Slamet Nur Cahyo, di sayap ada Bayu Gatra dan Engelbed Sani. Hanya lini depan kemungkinan diisi wajah baru seperti Luis Carlos Junior dan Greg Nwokolo, untuk pelapis ada Rishadi Fauzi, Elthon Maran dan Rifat Marasambesi.
Sosok Rishadi Fauzi layak dipertimbangkan Gomes jadi pemain inti. Selama kompetisi ISC, ia kerap mencetak gol krusial yang menyelamatkan MU dari kekalahan. Ditambah lagi, dalam tiga kali laga ujicoba MU sebelum Piala Presiden, Rishadi tak pernah absen mencetak gol.
Karakter Rishadi mirip Filippo Inzaghi, bekas striker Juventus dan AC Milan itu tak pandai mengocek tapi punya naluri mencetak gol yang baik.
Gomes sendiri mengatakan yang pertama akan dilakukan setibanya dari Brasil adalah menemui pemain dan bicara dengan mereka. "Saya ingin mereka kompak, itu hal penting yang ingin saya bangun bila ingin MU lebih hebat dari musim lalu," ungkap dia