Liputan6.com, Jakarta Liburan menjadi momen yang paling ditunggu. Sebab, pada saat itu Anda punya kesempatan untuk berjalan-jalan ke tempat wisata atau sekadar beristirahat di rumah.
Namun demikian, pascaliburan ternyata selalu menyisakan beberapa hal yang tidak menyenangkan, mulai dari perubahan bentuk tubuh hingga kadar suasana hati. Semua orang bisa mengalaminya, termasuk pula Anda. Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/2/2017), berikut ini hal yang mungkin saja Anda alami setelah liburan.
Baca Juga
Advertisement
1. Galau
Perasaan galau setelah liburan ternyata lumrah terjadi pada setiap orang. Sindrom seperti ini dikenal dengan nama post-holiday blues. Banyak faktor yang mempengaruhi perasaan ini. Mulai dari kecewa karena ekspektasi liburan yang tinggi namun tak kesampaian, sedih karena tak bisa move on dari momen liburan, hingga perasaan takut untuk kembali memulai rutinitas.
2. Kelelahan
Wajar jika kelelahan menjadi hal yang akan terjadi saat waktu liburan usai. Banyaknya daftar destinasi wisata dan padatnya aktivitas yang harus dilakukan saat liburan tentu saja membuat Anda kelelahan. Oleh sebab itu, ada baiknya jika Anda menyisakan satu hari di waktu cuti yang didapat untuk beristirahat seharian.
3. Kulit Menghitam
Perubahan warna kulit seringkali terjadi jika pantai menjadi pilihan tempat untuk berlibur. Kegiatan outdoor seperti berjemur atau berenang tak akan bisa ditolak oleh Anda. Namun, saat seperti itu tentu membuat kulit lebih lama terpapar sinar matahari. Jangan lupa untuk membawa sunblock atau topi guna meminimalisir kulit menjadi hitam atau terbakar pascaliburan.
Advertisement
4. Berat Badan Naik
Berwisata kuliner tentu jadi kegiatan yang paling ditunggu saat liburan. Sebab, Anda bisa menikmati atau sekadar mencicipi makanan khas di tempat wisata. Saat-saat ini sangat wajar jika berat badan Anda naik. Untuk menghindarinya, perbanyak aktivitas fisik seperti jalan-jalan atau bersepeda mengelilingi lokasi liburan.
5. Jetlag
Jetlag tak hanya dialami setelah Anda melakukan penerbangan. Setelah libur panjang pun Anda akan mengalami efek-efek yang menyerupai jetlag. Mulai dari kelelahan, mudah emosi, hingga perasaan cemas. Jika jetlag penerbangan terjadi karena perbedaan zona waktu yang mengganggu regulasi hormon, jetlag liburan terjadi karena jadwal tidur yang tidak teratur. Pada saat libur, Anda cenderung lebih sering begadang dan berleha-leha. Nah, agar hal ini tidak terjadi, Anda harus tetap memaksakan diri untuk tetap bangun pagi dan rajin berolahraga, ya.
Ke manapun tujuan liburan Anda, jangan lupa untuk cek Reservasi.com. Tersedia diskon tiket pesawat dan hotel hingga Rp 1juta untuk Anda setiap harinya.
Advertisement
