Liputan6.com, Jakarta Dalam era globalisasi sekarang ini perselisihan antar negara maupun korporasi sering terjadi, dan biasanya diselesaikan hingga ke pengadilan internasional. Untuk memenangkan kasus tersebut tentunya dibutuhkan lawyers yang berwawasan global dengan pengusaan Bahasa Inggris yang mumpuni.
President University siap melahirkan Lawyers handal berkelas dunia melalui Program Studi Ilmu Hukum yang telah dibuka sejak tahun 2010.
Handa S. Abidin, S.H., LL.M., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama menyampaikan, Program Studi Ilmu Hukum President University menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan. Sangat jarang program studi ilmu hukum atau fakultas hukum di Indonesia menerapkan hal tersebut. Kemampuan Bahasa Inggris sangat dibutuhkan apabila mahasiswa hukum ingin bekerja di top tier law firms yang memiliki banyak klien asing.
“Lulusan Program Studi Ilmu Hukum President University akan menguasai Bahasa Inggris serta memiliki kemampuan membuat legal opinion dan kontrak dalam Bahasa Inggris selain dalam Bahasa Indonesia,” ungkap pendiri ABRAZQA Law Office ini.
Kemampuan mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum President University diasah tidak hanya secara teori, tetapi juga praktek melalui kerja magang selama 8 bulan di perusahaan maupun di law firm ternama. Hal ini merupakan modal penting mahasiswa hukum untuk mendapatkan tawaran pekerjaan sesudah atau sebelum lulus kuliah.
Program magang ini didukung penuh oleh President University Internship and Career Center [ICC] yang menyediakan jasa konsultasi magang dan karier, serta menyediakan informasi tempat magang dan pekerjaan penuh waktu bagi mahasiswa dan lulusan Program Studi Ilmu Hukum President University. Selain program magang selama 8 bulan di tahun terakhir, mahasiswa hukum juga dapat magang sejak awal perkuliahan secara sukarela.
Lokasi President University yang sangat strategis, yaitu Kawasan Industri Jababeka, kawasan indutri terbesar di Asia Tenggara yang dihuni oleh 1700 perusahaan multinasional dari 30 negara, menjadi sebuah keuntungan tersendiri, karena terbuka peluang praktik magang dengan suasana internasional bagi mahasiswa hukum.
Bahkan rasa percaya diri dalam menghadapi orang asing, sudah terbangun di bangku perkuliahan. President University merupakan salah satu universitas yang memiliki mahasiswa asing terbanyak di Indonesia. Terdapat mahasiswa asal Australia, China, Korea Selatan, Vietnam, Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Mongolia, Timor Leste, dan Afganistan di President University. Mahasiswa hukum dapat memiliki jaringan internasional dengan berteman dengan mahasiswa dari berbagai macam negara.
Jebolan George Washington University, Amerika Serikat dan penyandang gelar doktor filosofi dalam bidang International Law di Edinburgh, United Kingdom ini menyampaikan, President University memiliki kerja sama internasional dengan 35 universitas di 4 benua dan 17 negara.
Mahasiswa hukum dapat mengikuti program pertukaran mahasiswa dan melanjutkan program S2 di 35 universitas tersebut. Salah satu universitas ternama yang sudah menjadi partner President University adalah University of Glasgow yang memiliki kantor perwakilan di kantor President University di Jakarta.
Didukung Dosen Yang Juga Praktisi Hukum
Handi S. Abidin yang memiliki spesialiasi dalam Hukum Bisnis Internasional menyebutkan, mahasiswa hukum President Univeristy diajar oleh dosen berkualitas tinggi yang merupakan lulusan universitas terkemuka di Indonesia dan luar negeri. Buku hasil karya salah satu dosen telah dibeli oleh Harvard Law School, Yale Law School, dan Stanford Law School. Dan juga ada dosen yang pernah menjadi juri dalam penghargaan law firm terbaik di Indonesia yang diselenggarakan oleh Asian Legal Business (ALB).
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Ketua Program Studi Ilmu Hukum President University, Fennieka Kristianto, S.H., M.H., M.KN., M.A menyampaikan, salah satu keunggulan kami dibandingkan dengan yang lain adalah pengenalan hukum Indonesia di dalam sudut pandang lingkup internasional.
“Selain itu dosen-dosen kami tidak hanya berprofesi sebagai akademisi murni melainkan juga sebagai praktisi ahli dibidangnya. Seperti saya yang juga merupakan praktisi di bidang advokasi, sekaligus mendirikan kantor hukum yang saya beri nama Fennieka and Associates," ungkap lulusan dari Azusa Pacific University, Southern California, USA ini.
Psikolog bidang klinis dan industri ini mengatakan Program Studi Ilmu Hukum President University memiliki visi misi menjadi law school yang unggul, khususnya di bidang hukum bisnis dan bisa berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional, serta mampu melahirkan pemimpin yang mampu bersaing dalam pasar global.
"Pada umumnya kami fokus pada business law namun kami juga membuka kesempatan untuk peminatan seperti criminal law, civil law, ataupun administrative law,” ujarnya.
Handi S. Abidin menambahkan keunggulan Program Studi Ilmu Hukum President University, yaitu mahasiswa diajarkan pendidikan personality yang baik dan etos kerja profesional. Hal ini penting untuk mempersiapkan mereka untuk dapat bersosialisasi dengan baik di dunia kerja, bekerja secara profesional, dan untuk mempersiapkan mereka menjadi pemimpin yang baik.
Nantinya lulusan Program Studi Ilmu Hukum President University diarahkan untuk menjadi corporate lawyers di law firm besar di Indonesia, Singapura, Malaysia dan Australia.
“Kami menargetkan 5 tahun mendatang, Program Studi Ilmu Hukum President University akan menjadi program studi ilmu hukum terbaik di Indonesia dan ternama di Asia Tenggara,” tegas Handi S. Abidin.
Powered By:
Jababeka