Liputan6.com, Amerika Serikat Bagaimana bila anak susah makan sayur? Pertanyaan ini termasuk pertanyaan yang sering diajukan para orangtua, sampai-sampai bikin mereka frustasi.
Baca Juga
Advertisement
Tatkala anak-anak tidak suka makan sayur, sebagian orangtun akan menyembunyikan potongan sayur di dalam makanan yang disukai anak. Ada pula orangtua yang melakukan pendekatan lebih ketat, tidak membiarkan anak-anak meninggalkan meja makan sampai makanan di piring benar-benar bersih dan habis.
Salah satu alternatif yang biasa dilakukan orangtua adalah menyuapi anak-anak. Sebagai hadiah atas mereka makan sayuran, orangtua akan mengisi uang di bank. Ide ini benar-benar didukung oleh penelitian.
Sebuah penelitian di Amerika Serikat tahun 2016 menunjukkan, teknik ini mendorong anak-anak usia sekolah dasar untuk makan sayuran sampai dua bulan, setelah program insentif tersebut dihentikan, menurut laporan CNN, Selasa (31/1/2017).
Anak-anak yang insentif dalam jangka waktu lebih lama, maka lebih cenderung terus makan sayuran. Tentunya, sampai penyetoran uang oleh orangtua berakhir.
Namun, hal ini menjadi pemikiran tersendiri, bagaimana membangun kesadaran anak tanpa menyuapi atau memberikan iming-iming hadiah.
Tawarkan makanan tanpa tekanan
Tawarkan makanan tanpa tekanan
Metode yang lebih baik, pembentukan preferensi makanan mulai dilakukan sejak anak di dalam rahim dan bulan-bulan pertama kehidupan sangat penting mengembangkan kebiasaan makan. Bagi anak-anak yang sudah besar, mereka membutuhkan sayuran untuk dikonsumsi.
Sayuran harus ditawarkan sesering mungkin tanpa adanya tekanan. Anda tidak harus berkecil hati dengan kata tak terelakkan "tidak" dari anak. Anda harus coba berkali-kali.
Orangtua dapat kehilangan harapan setelah menawarkan sayuran yang sama antara tiga kali sampai sampai lima kali, Namun, dalam kenyataannya, balita mungkin perlu ditawarkan sampai 15 kali.
Advertisement
Jangan sembunyikan sayuran
Jangan sembunyikan sayuran
Anda juga perlu membiarkan anak-anak merasakan makanan dengan semua indera. Jadi, Anda jangan "menyembunyikan" sayuran di antara makanan yang disukai anak.
Hal ini dikarenakan, anak nanti tidak akan pernah makan cabai merah atau sayuran lain yang sesuai bentuknya sendiri. Di sisi lain, dapat menjadi bumerang jika anak-anak bisa kehilangan kepercayaan dalam makanan tatkala mereka menyadari bahwa mereka telah tertipu.
Anak membantu di dapur
Cara lain, bila anak Anda sudah cukup besar, biarkan mereka membantu di dapur. Hal ini dapat membuat dapur sangat berantakan dan memakan waktu lama untuk mengerjakan sesuatu di dapur.
Tapi hal itu adalah cara terbaik menciptakan suasana yang positif anak berada di sekitar makanan.Hal ini juga penting untuk mengenalkan makanan keluarga dan mengonsumsi sayuran sendiri.
Anak-anak yang makan dengan keluarga, makan lebih banyak sayuran. Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa sehingga memberikan contoh yang baik dengan rutin menyajikan dan mengonsumsi sayuran.