Ketua MUI Akui Terima Masukan Rizieq Shihab soal Fatwa untuk Ahok

Ma'ruf Amin dicecar pertanyaan oleh kuasa hukum Ahok terkait hubungannya dengan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 31 Jan 2017, 12:33 WIB
Ketua MUI Ma'ruf Amin menghadiri sidang kedelapan kasus dugaan penistaan agama di Auditorium Kementan Jakarta, Selasa (31/1). Ma'ruf akan menjadi saksi pada sidang lanjutan dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Liputan6.com/Pool/ Isra Triansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MUI Ma'ruf Amin dicecar pertanyaan oleh kuasa hukum Ahok terkait hubungannya dengan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Sebagai Ketua MUI pernah bertemu atau berbicara dengan Rizieq untuk bicara atau memberi masukan?," tanya kuasa hukum di persidangan kasus Ahok di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).

"Bertemu iya, tapi...," jawab Ma'ruf.

Sebelum Ma'ruf selesai bicara kuasa hukum memotong. "Jadi ya pernah? Kenapa (bertemu)?" tanya kuasa hukum.

Menurut Ma'ruf, pertemuan dengan Rizieq karena pimpinan FPI itu dianggap menguasai agama Islam lantaran pernah sekolah di Arab Saudi.

"Karena kita anggap beliau menguasai (agama), beliau itu dari S1 Saudi, S2, S3 Malaysia. Enggak perlu (Ruzieq) kita beri arahan karena dia menguasai," ujar Ma'ruf.

Penunjukan Rizieq sebagai salah satu ahli MUI untuk membahas kasus Ahok, kata Ma'ruf dilakukan oleh salah satu Ketua MUI bukan oleh dirinya.

"Rasanya saya tidak (tanda tangan penunjukkan Rizieq). Tapi salah satu ketua MUI (yang tanda tangan)," ucap dia.

Selain itu, Ma'ruf mengakui mengetahui Adanya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Meski tahu, Ma'ruf menegaskan MUI tak ada hubungan dengan gerakan tersebut.

"GNPF tahu, tapi tidak ada sangkut pautnya sama MUI," Ma'ruf menegaskan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya