Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah mengungkap ada ribuan tempat pemungutan suara (TPS) di tujuh kabupaten/kota masuk kategori rawan berbagai penyimpangan saat pencoblosan 15 Februari 2017.
"Dari total 13.834 TPS di Kota Salatiga, Kabupaten Pati, Banjarnegara, Brebes, Jepara, Cilacap, dan Batang, sebanyak 4.886 TPS di antaranya rawan penyimpangan pilkada," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jawa Tengah Teguh Purnomo di Semarang, Selasa (31/1/2017).
Seperti dikutip dari Antara, TPS rawan di Kota Salatiga sebanyak 138 TPS, di Kabupaten Pati 655 TPS rawan, Kabupaten Banjarnegara 609 TPS rawan, Kabupaten Brebes 1.572 TPS rawan, Kabupaten Jepara 443 TPS rawan, Kabupaten Cilacap 980 TPS rawan, dan Kabupaten Batang 489 TPS rawan.
Teguh menjelaskan, penilaian kategori rawan penyimpangan itu mengacu pada lima fokus pengawasan terhadap tahapan pemungutan dan penghitungan suara pilkada.
Kelima fokus pengawasan itu adalah akurasi data pemilih dan penggunaan hak pilih yaitu berkaitan dengan kondisi TPS-TPS yang memiliki kerawanan disebabkan oleh data pemilih yang telah ditetapkan tidak akurat serta berpotensi disalahgunakan.
"Fokus kedua, ketersediaan logistik di mana TPS yang memiliki potensi masalah dalam penyediaan atau pemenuhan perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya, baik yang lebih ataupun yang kurang, atau bahkan tidak tersedia sama sekali pada hari pemungutan dan penghitungan suara sehingga berpotensi terjadi penyimpangan," ujarnya.
Selain itu, pemberian uang atau materi lainnya adalah kondisi TPS yang ditengarai memiliki potensi terjadinya aktivitas berbagai bentuk praktik politik uang.
"Fokus pengawasan yang keempat adalah indikasi keterlibatan penyelenggara negara dalam proses pemungutan dan penghitungan suara. Sedangkan fokus kelima, kepatuhan prosedur pemungutan dan penghitungan atau profesionalitas penyelenggara pilkada," ujar Teguh.
Menurut Teguh, penyusunan peta TPS rawan bisa digunakan sebagai pijakan untuk menyusun upaya pecegahan pelanggaran dan kecurangan di TPS menjelang dan selama pelaksanaan tahapan pemungutan dan penghitungan suara oleh para pemangku kepentingan.
"Partisipasi aktif masyarakat dalam pengawalan semua tahapan pilkada tetap merupakan kunci utama sukses pilkada 2017," tandas Teguh.
4.886 TPS di Jawa Tengah Rawan Penyimpangan
Penilaian kategori rawan penyimpangan itu mengacu pada lima fokus pengawasan terhadap tahapan pemungutan dan penghitungan suara pilkada.
diperbarui 01 Feb 2017, 06:13 WIBIlustrasi.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Santri Pura-Pura Mati karena Punya Banyak Utang, Ini Respons Tak Terduga KH Hasyim Asy'ari
4 Pemain Naturalisasi yang Beredar di BRI Liga 1 tapi Tak Terpakai Timnas Indonesia
Kemkomdigi di Tengah Sorotan Jeratan Judi Online
Disebut Batik Keraton, Begini Keunikan Batik Solo
Panaskan Tensi, Bintang Atlanta Hawks Ejek Suporter New York Knicks usai Menang di NBA
BSI Siap Turun Tangan di Program Makanan Bergizi Gratis
Erick Thohir dan Maruarat Sirait Usul Cicilan Rumah Diperpanjang jadi 30 Tahun
Erick Thohir-Maruarar Sirait Bakal Sulap Aset BUMN jadi Perumahan Rakyat
Pramono Anung Mendukung Langkah Pemerintah Memberantas Judi Online
Rahasia dan Tips Penjualan Sukses di Harbolnas 11.11 & 12.12
Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Indomaret Tanpa Dimas Saputra, Rajawali Pasundan Akan Diperkuat Farhan Halim
Jokowi Tak Masuk Struktur Golkar, Bahlil: Kita Hargai sebagai Tokoh Bangsa