Liputan6.com, Tokyo - Kementerian Transportasi Jepang mengatakan bahwa mereka akan memperkenalkan standar keselamatan untuk mobil otonomos sekitar Oktober nanti. Sejauh ini kebijakan tersebut masih dikaji bersama pihak terkait.
Jepang memang salah satu negara maju yang sangat mungkin menjadi negara pertama yang mengadopsi teknologi ini di dunia nyata. Infrastruktur seperti marka dan kualitas jalan di negara ini sudah mendukung teknologi mobil tanpa sopir.
Melansir japantimes.co.jp, Selasa (31/1/2017), standar keselamatan ini diharapkan dapat memacu perkembangan mobil otonomos. Standar ini juga selaras dengan kesepakatan di forum PBB. Di sana dibahas harus adanya standar yang seragam di tingkat global.
Baca Juga
Advertisement
Pasalnya, jika standarnya sama, maka mobil otonomos ini akan lebih kompatibel untuk bisnis, semisal untuk ekspor sebagaimana mobil konvensional lainnya.
Misalnya, mobil otonomos asal Jepang yang lolos uji keselamatan nantinya dapat dijual di Eropa yang juga punya regulasi yang sama. Begitu pula sebaliknya.
Salah satu regulasi yang akan ditetapkan adalah bahwa harus ada alarm yang bakal berbunyi jika pengendara melepas tangannya dari setir. Mobil otonomos yang dibayangkan pertama-tama memang masih dilengkapi dengan setir, baru kemudian lebih canggih lagi.
Standar lainnya yang akan ditetapkan adalah soal batas kecepatan, yang tergantung dari kondisi jalan.
Pemerintah Jepang memang memandang mobil otonomos sebagai salah satu pilar penting dalam industri otomotif secara keseluruhan. Mereka telah menyebut akan memperkenalkan mobil canggih ini pada pembukaan Olimpiade yang dihelat di Tokyo, 2020 nanti.