Liputan6.com, Jakarta Hidup tak selamanya indah. Terkadang hal-hal buruk atau tak menyenangkan terjadi sehingga membuat Anda galau.
Merasa sedih atau galau adalah normal karena itu reaksi sehat terhadap berbagai hal dalam hidup. Biasanya Anda akan merasa lebih baik seiring berjalannya waktu dan telah bisa mengatasi emosi.
Advertisement
Namun, tidak demikian halnya dengan orang yang dilanda depresi. Mereka yang mengalami depresi tak bisa mengatasi kesedihan mendalam. Apa pun yang mereka lakukan, gejala depresi bisa terus berlanjut dalam periode yang lama. Depresi bukan sebatas merasa galau, melainkan penyakit yang perlu perawatan.
Gejala depresi pada emosi
Gejala depresi berbeda dari kesedihan atau galau bila periodenya lebh lama dan seringkali lebih parah. Selain gejala emosional, biasanya gejala depresi pun mencakup fisik. Dan depresi bisa mempengarui seluruh hidup Anda.
Berikut gejala emosional depresi yang bisa Anda cermati, mengutip laman Everyday Health, Rabu (1/2/2017):
- Selalu merasa sedih
- Selalu memiliki pikiran negatif yang tak bisa dikontrol
- Merasa sebagai orang yang tak berdaya, bersalah, dan tak berharga
- Sangat mudah tersinggung
- Berpikir untuk bunuh diri
- Kesulitan konsentrasi, mengingat, atau berpikir
- Cemas
- Tak bisa menikmati apa pun, meski itu adalah hal yang sebelumnya disukai
- Kerap menangis
Gejala depresi pada fisik
Gejala depresi pada fisik
Depresi juga bisa memengaruhi fisik Anda. Berikut beberapa gejala depresi yang tampak pada fisik dan seringkali diikuti oleh gejala emosional:
- Mengalami gangguan tidur, entah tidur terlalu lama atau terlalu sedikit
- Mengalami gangguan makan, baik itu kehilangan nafsu makan atau makan berlebih
- Berat badan naik-turun
- Nyeri dan sakit di persendian atau otot
- Kerap sakit kepala
- Merasa lelah dan kurang energi, meski telah cukup tidur
- Nyeri perut atau mengalami masalah pencernaan dan tak mempan dengan pengobatan
Berbeda antara pria dan wanita
Gejala depresi pada pria dan wanita berbeda. Begitu pula dengan usia. Gejala tersebut bisa parah atau sangat samar. Yang terpenting adalah mencermati seberapa sering Anda mengalaminya.
Kombinasi gejala tersbeut yang muncul selama dua minggu dan hampir setiap hari atau sepanjang hari, bisa jadi Anda mengalami depresi dan segeralah mencari bantuan. Namun bila Anda mengalami gejala (tanpa pikiran ingin bunuh diri) hanya ketika mengalami hari yang buruk, bisa jadi Anda hanya galau atau sedih.
Advertisement