Liputan6.com, Jakarta Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyoroti aktivitas perdagangan saham jelang penutupan. Lantaran laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan.
"Pukul 16.00 kurang 10 menit transaksi sudah post closing tapi transaksi tidak tahu tiba-tiba sering banyak yang turunin," kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Tito mengaku telah melihat aktivitas ini dalam 2-3 bulan terakhir. Tito mengingatkan kepada broker tidak bermain-main saat transaksi. Dia meminta kepada broker untuk menjaga pasar.
Baca Juga
Advertisement
"2-3 bulan. Saya katakan broker jangan main-main turunin harga," ujar dia.
Ditanya mengenai motifnya, Tito tak mengetahui secara rinci. Bisa saja, hal tersebut karena order dari nasabah. Namun, dia juga meragukan hal tersebut.
"Tidak tahu, bisa saja order klien tapi ngapain kenapa tidak ordernya dari depan, kenapa mendadak. Saya katakan tidak. Saya sudah bilangin broker. Tolongin jaga pasar," jelas dia.
Dia menuturkan, jika hal tersebut terus berlangsung maka BEI akan mengkaji kembali sistem yang sudah ada.
"Pertanyannya sekarang begitu preclose kita tidak tahu siapa yang turunin. Transparansi lebih baik kaya dulu. Mereka tahu siapa, saham apa. Kalau sekarang tertutup, kemungkinan kita propose direview. Supaya tidak mempengaruhi indeks," ujar dia.