Liputan6.com, Jakarta - Pengacara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Humphrey R Djemat, mengaitkan sosok Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Humphrey, SBY sempat menelepon meminta Ma'ruf Amin untuk membuat sikap dan pendapat keagamaan terkait dugaan Ahok menghina Alquran dan ulama. Meski Ma'ruf telah membantahnya, Humphrey terus menanyai lantaran mengaku memiliki bukti percakapan telepon.
Baca Juga
Advertisement
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan, SBY tidak pernah menelepon Ma'ruf Amin untuk meminta hal tersebut.
"SBY tidak pernah telepon kepada Ketua MUI membicarakan tentang hal penistaan agama Islam oleh Ahok, dan Ketua MUI sudah mengatakan juga tidak ada telepon SBY," kata Syarief Hasan kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Anggota Komisi I DPR ini mengingatkan, jika penasihat hukum Ahok terus ngotot menuding SBY menelepon Ketua Umum MUI membuat sikap dan pendapat keagamaan yang menyatakan Ahok menghina Alquran dan ulama, bisa menjurus ke fitnah.
"Kalau Pengacara Ahok ngotot ada, itu sama dengan membuat fitnah," tandas Syarief Hasan.
Ma'ruf Amin diketahui adalah mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di masa kepemimpinan SBY.