Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham PT Citilink Indonesia menyetujui perubahan susunan direksi Citilink Indonesia pada 30 Januari 2017. Hal itu mengingat dua direktur mengundurkan diri.
Berdasarkan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tersebut telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 30 Januari 2017.
Dalam RUPS itu direktur menyetujui perubahan susunan direksi Citilink yang berlaku efektif pada 30 Januari 2017. Hal itu mengingat Direktur Utama PT Citilink Indonesia Albert Burhan dan Direktur PT Citilink Indonesia Hadinoto Soedigno telah mengundurkan diri.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan hal itu, susunan direksi PT Citilink Indonesia saat ini dijabat oleh Mega Satria selaku direktur.
Direktur Utama Citilink Indonesia, Albert Burhan, mundur dari jabatannya. Langkah tersebut diambil setelah beredarnya video yang merekam seorang pilot Citilink mabuk dan berjalan sempoyongan.
"Kami dari Citilink merasa bertanggung jawab akan hal tersebut. Untuk itu saya atas nama manajemen memohon maaf karena terjadi kejadian adanya dugaan pilot mabuk," kata Albert di Kantor Pusat Citilink, Citicon Lantai 14, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 30 Desember 2016.
"Saya berusaha sebaik mungkin menjalankan manajemen. Namun, akibat kejadian ini saya merasa bertanggung jawab dan saya akan langsung mengundurkan diri," Albert menambahkan.