Liputan6.com, Los Angeles Belakangan ini hidup Johnny Depp tampaknya kerap dirundung masalah. Setelah perpisahan berlarut-larut dengan sang mantan istri, Amber Heard, kini Johnny Depp berseteru dengan perusahaan pengelola keuangannya, The Management Group (TMG).
Dilansir dari People.com, Rabu (1/2/2017), beberapa waktu lalu Johnny Depp menuntut perusahaan ini karena dinilai telah melakukan penipuan sebesar US$ 25 juta, atau sekitar Rp334,5 miliar.
'
Baca Juga
Advertisement
Dalam tuntutannya, Johnny Depp menuding perusahaan ini telah salah mengurus aset dan kekayaannya, bahkan melakukan penipuan, yang menyebabkan kerugian besar untuk Johnny Depp. Salah satunya, dengan meminjamkan aset Johnny Depp ke pihak ketiga tanpa persetujuan aktor tersebut.
"Intinya, TMG memperlakukan pemasukan Tuan Depp sebagai milik mereka sendiri, yang selalu bisa digunakan untuk TMG atau pihak ketiga kapan pun mereka inginkan," begitu isi tuntutan dari pihak Johnny Depp.
Tak terima, perusahaan ini berbalik menyerang Johnny Depp. Perusahaan ini menyebut pemeran Jack Sparrow ini hidup terlalu berfoya-foya.
"Ia hidup terlalu bermewah-mewah, yang mengeluarkan uang sebesar US$2 juta atau sekitar Rp26 miliar per bulan, yang tentu saja berada di luar kemampuannya."
Beberapa contoh pengeluaran Johnny Depp yang luar biasa antara lain 45 kendaraan mewah senilai jutaan dolar, pengeluaran US$200 ribu (Rp2,6 miliar) untuk terbang dengan pesawat pribadi, dan belasan juta dolar untuk membeli benda-benda seni.
Setiap bulan ia juga dikabarkan menghabiskan US$30 ribu atau kira-kira Rp400 juta untuk wine yang diterbangkan dari berbagai negara dunia. Sementara itu untuk membayar 40 pegawai, Johnny Depp mengeluarkan US$300 ribu atau sekitar Rp4 miliar.
Dalam surat yang diserahkan ke pengadilan, perusahaan ini mengklaim telah menegur Johnny Depp atas kebiasaan hidupnya yang luar biasa boros. Johnny Depp juga sempat diperingatkan agar membuat perjanjian pranikah dengan Amber Heard. Terbukti, di kemudian hari perpisahan Johnny Depp dengan aktris berambut pirang ini membuatnya keluar dana setidaknya US$7 juta untuk uang damai.