Liputan6.com, Jakarta - Trafi, aplikasi penyedia informasi transportasi umum, mengklaim mampu meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum. Berdasarkan survei dari 5.000 penumpang di Istanbul Turki, 60 persen di antaranya berencana menggunakan transportasi publik lebih sering setelah memakai Trafi.
Kondisi itu diharapkan juga terjadi di Jakarta. Kendati untuk Indonesia belum melakukan studi serupa, Country Manager Trafi Indonesia Dimas Dwilasetio menuturkan setidaknya dengan adanya Trafi akan makin banyak penduduk yang menggunakan transportasi umum.
"Diharapkan dengan adanya kepastian informasi, sama seperti di kota-kota lain yang sudah ada Trafi, pengguna transportasi umum makin nyaman dan memilih sarana itu untuk bepergian," ujar Dimas saat ditemui di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Baca Juga
Advertisement
Lebih lanjut ia juga menuturkan, Trafi pada tahun ini akan lebih fokus pada akuisisi pengguna. Selain bekerja sama dengan pemerintah, Trafi juga memiliki sejumlah layanan andalan. Salah satunya adalah data yang akurat dan bersifat real-time.
"Ke depannya kami juga akan bekerja sama dengan sejumlah penyedia layanan transportasi lain," kata Dimas melanjutkan. Bahkan, ia mengungkapkan telah ada pembicaraan dengan operator angkot di Jakarta untuk membuat suatu sistem yang lebih terukur dan dapat diakses secara real-time.
Sebagai informasi, Trafi baru saja resmi menjadi mitra aplikasi Jakarta Smart City dan aplikasi pendukung Transjakarta. Melalui kerja sama ini, pengguna Trafi dapat mengetahui jadwal dan estimasi keberangkatan bus Transjakarta secara real-time.
Trafi yang sudah bisa diunduh gratis di Google Play Store dan App Store ini menyediakan informasi 82 rute Transjakarta. Selain itu, informasi trayek sejumlah penyedia layanan transportasi umum lainnya, seperti Mayasari Bakti, Damri, Kopaja, Metromini, termasuk Mikrolet, juga tersedia di aplikasi ini.
Jadwal dan rute perjalanan Commuter Line pun dapat diakses di aplikasi Trafi. Kehadiran sejumlah moda transportasi publik on-demand yang digunakan masyarakat Jakarta, membuat aplikasi asal Lithuania ini turut memasukkan informasi layanan Uber, Grab, dan Go-Jek.
(Dam/Why)