Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis pekan ini. Penguatan IHSG akan ditopang dari sentimen internal dan eksternal.
Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan, IHSG berpeluang lanjutkan penguatan. Hal itu didukung dari sentimen eksternal dan internal. Dari eksternal, menurut David, data ekonomi global terutama data manufaktur China dan Jepang di kisaran 50 masih relatif baik. Sedangkan hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve soal suku bunga belum akan pengaruhi.
"Fokus sekarang bukan the Federal Reserve lagi, namun apa yang dilakukan presiden AS Donald Trump selanjutnya," ujar David saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (2/2/2017).
Sedangkan dari internal, menurut David, rilis inflasi Januari 2017 capai 0,97 persen masih cukup baik. Selain itu, rilis laporan keuangan emiten pada 2016 juga menjadi sentimen penopang IHSG. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.280-5.370," kata David.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, IHSG akan melemah terbatas. Ia melihat, IHSG masih belum mampu bertahan di atas level resistance 5.336. Sedangkan level support di kisaran 5.251.
"Ketidakmampuan ini akan menunda proses kenaikan IHSG dalam jangka pendek meski jika melihat pola pergerakan potenasi kenaikan masih cenderung besar," ujar dia.
Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).