Liputan6.com, Riau - Top 3 Berita Hari Ini teratas di kanal Regional masih diduduki panti asuhan maut di Pekanbaru, Riau. Panti asuhan milik Yayasan tunas Bangsa itu menjadi saksi bisu tewasnya seorang bayi berusia 18 bulan bernama M Ziqli.
Fakta miris tentang adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan sang pemilik panti sontak membuat banyak pihak geram. Tak terkecuali Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi atau Kak Seto.
Advertisement
Saat melihat panti asuhan tersebut, kak Seto menyebut panti milik Lili Rachmawati tak ubahnya tempat sampah.
Melihat kondisi panti asuhan yang menjadi tempat tewasnya bayi 18 bulan tersebut, Kak Seto teringat ketika dirinya melihat kamar Angeline.
Kabar lainnya yang tak kalah menyita perhatian di Liputan6.com, terutama di kanal Regional perihal pemilik akun Instagram @cuci.sepatumu yang telah menyebarkan kebencian di akun Instagram Irjen Anton Charliyan @antoncharilyan.
FAS mengaku kata-kata itu ditulisnya karena dia sedang kesal pada seseorang. Sambil menangis ia berjanji tak akan mengulangi perbuatanya.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Lihat Panti Asuhan Maut, Kak Seto Ingat Angeline
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi atau Kak Seto geram karena panti asuhan maut, Yayasan Tunas Bangsa telah melanggar hak anak secara berat.
"(Seperti) Tempat sampah. Makanan berserakan di mana-mana, sangat kotor sekali," kata Kak Seto usai melihat kondisi panti itu bersama Ketua Lembaga Perlindungan Anak Riau, Esther Mulyani dan petugas Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Riau, Selasa 31 Januari 2017.
"Kondisi ini merupakan pelanggaran berat terhadap hak anak," tegas Kak Seto.
Melihat kondisi panti asuhan yang menjadi tempat tewasnya bayi 18 bulan tersebut, Kak Seto teringat ketika dirinya melihat kamar Angeline, seorang bocah perempuan di Bali yang menjadi korban penganiayaan hingga berujung kematian yang dilakukan ibu tirinya.
2. Ditangkap, Penulis Komentar di Instagram Kapolda Jabar Menangis
Pemilik akun Instagram @cuci.sepatumu berinisial FAS (23) ditangkap Kepolisian Polda Jawa Barat karena diduga menyebarkan ujaran kebencian di akun Instagram milik Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan @antoncharilyan.
"Saya menyesal. Dengan sangat menyesal saya memohon maaf ke Pak Anton karena telah menuliskan kalimat itu," ujar FAS sembari menangis terisak di ruangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Jabar, Kota Bandung, Selasa (31/1/2017).
Dirkrimsus Polda Jawa Barat Kombes Samudi menuturkan, pelaku memang mengakui telah menuliskan ujaran kebencian itu. Berdasarkan pengakuannya, ujar Samudi, FAS tengah merasa kesal hingga akhirnya menuliskan kalimat itu.
Atas perbuatannya, ucap Samudi, FAS harus mendekam di balik jeruji besi. Ia dijerat Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
3. 6 Pertarungan Manusia versus Hewan Buas yang Bikin Merinding
Sudah banyak cerita manusia bersahabat dengan harimau, singa, ular, ataupun buaya. Tapi tak sedikit pula kisah tentang manusia mendapat serangan dari hewan, baik hewan buas maupun hewan yang biasanya jinak.
Dalam catatan Liputan6.com, dalam setahun terakhir, setidaknya ada enam cerita hewan buas menyerang manusia di Indonesia.
Bahrun (45), warga Jalan Tanjung Raden RT 6, Kelurahan Danau Teluk, Kota Jambi, menjadi korban serangan beruang madu (Helarctos malayanus) Senin, 30 Januari 2017, saat beraktivitas di kebun karetnya.
Akibat serangan beruang madu yang tiba-tiba itu, Bahrun mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan tubuhnya.
Ia sempat melawan beruang setelah berhasil mengambil kayu ukuran besar dan kemudian memukulkannya ke tubuh binatang buas tersebut.