Intip Proses Pembuatan Kertas Mahal Asal Jepang

Benoit Dudognon mempersiapkan tumbuhan Murbei yang telah dikeringkan untuk membuat kertas Washi, Prancis (25/1).

oleh Nasuri diperbarui 01 Feb 2017, 22:47 WIB
20170201- kertas Washi-AFP Photo
Benoit Dudognon mempersiapkan tumbuhan Murbei yang telah dikeringkan untuk membuat kertas Washi, Prancis (25/1).
Benoit Dudognon mempersiapkan tumbuhan Murbei yang telah dikeringkan untuk membuat kertas Washi, Prancis (25/1). Washi merupakan kertas khas Jepang yang dibuat dengan metode tradisional.(AFP PHOTO/BORIS HORVAT)
Benoit Dudognon membersihkan tumbuhan Murbei untuk diambil seratnya guna dijadikan kertas Washi, Prancis (25/1). Kertas Washi terkenal mahal karena serat lebih panjang sehingga tidak mudah sobek. (AFP PHOTO/BORIS HORVAT)
Benoit Dudognon berada di ruang kerjanya saat membuat kertas Washi, Prancis (25/1). Benoit Dudognon disebut-sebut sebagai satu-satunya orang Eropa yang bisa membuat kertas Washi. (AFP PHOTO/BORIS HORVAT)
Benoit Dudognon memegang kertas Washi hasil karyanya, Prancis (25/1). Washi merupakan kertas khas Jepang yang dibuat dengan metode tradisional.(AFP PHOTO/BORIS HORVAT)
Benoit Dudognon memegang kertas Washi hasil karyanya, Prancis (25/1). Washi juga sering digunakan sebagai bahan origami, mebel, pakaian, pelapis pintu geser, hingga uang kertas Jepang, Yen. (AFP PHOTO/BORIS HORVAT)
Salah satu karya yang dihasilkan dari kertas Washi, Prancis (25/1). Kertas Washi terkenal mahal karena serat lebih panjang sehingga tidak mudah sobek. (AFP PHOTO/BORIS HORVAT)
Kertas Washi terkenal mahal karena serat lebih panjang sehingga tidak mudah sobek, Prancis (25/1). (AFP PHOTO/BORIS HORVAT)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya