Liputan6.com, Tegal - Jalan nasional Tegal - Purwokerto terputus dan lumpuh lantaran banjir setinggi 1,5 meter di underpass Prupuk di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu petang, 1 Februari 2017.
Informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com, banjir yang merendam underpass Kereta Api (KA) Prupuk - Tegal - Purwokerto sudah terjadi sejak pukul 15.00 WIB. Hal itu disebabkan hujan yang mengguyur wilayah Tegal dan sekitarnya selama empat jam lebih.
Awalnya, ketinggian air semula hanya 50 cm, tetapi pada Rabu malam mencapai 1,5 meter. Alhasil, underpass yang lokasinya berada di cekungan itu terendam banjir sehingga arus lalu lintas terputus.
Kemacetan tak bisa ditolak. Antrean kendaraan mengular lebih dari tiga kilometer terjadi di ruas jalur tengah tersebut. Ruas jalan underpass Prupuk Tegal itu memang langganan banjir karena lokasi jalannya lebih rendah dari pada bahu jalan.
Para pengguna jalan dari arah Jakarta-Brebes-Tegal-Purwokerto akhirnya berhenti dan bergantian memutar kendaraannya untuk melalui jalur lain karena jalur itu tak mungkin lagi dilewati kendaraan mobil pribadi, bus dan truk.
"Hujan dari tadi siang sampai jam 15.00 WIB sore tadi, underpass sudah mulai tergenang banjir hingga setengah meter. Malam ini hujan masih turun dan ketinggian air sudah mencapai 1,5 meter lebih," ucap Waluyo (40), seorang pengendara yang sempat akan melewati underpass Prupuk.
Ia menambahkan, kondisi underpass Prupuk yang tergenang banjir itu semakin parah lantaran hujan lebat masih mengguyur hingga pukul 20.30 WIB. "Informasi dari saudara saya di sana, genangan banjir di sana semakin parah. Ketinggianya sampai setinggi bus besar," dia menambahkan.
Baca Juga
Advertisement
Dengan kondisi tersebut, pengguna jalan yang akan melintas di underpass Prupuk pun tak berani mengambil risiko melewati jalur tersebut karena berbahaya.
"Sepeda motor sudah pasti tak akan berani lewat, mobil juga demikian. Tadi sempet ada yang nekat beberapa truk dan bus yang nekat Terjang genangan banjir itu, tapi nggak tau tadi mogok apa nggak kendaraannya. Karena tadi kebetulan pas lewat," tutur dia.
Hal senada diungkapkan pengguna jalan lainnya, Nurul Hidayat (29). Ia mengatakan banjir yang merendam underpass Prupuk sering kali menjadi penyebab utama kemacetan parah.
"Selalu seperti ini terjadi banjir yang merendam underpass Prupuk. Ini harus segera ada penanganan dari Pemerintah, apalagi ini kan jalan utama Tegal-Purwokerto yang juga merupakan jalur nasional," ucap Nurul Hidayat.
Tak hanya mengganggu pengguna jalan, banjir yang menggenangi underpass Prupuk itu juga mengancam dan membahayakan pengguna jalan serta warga setempat.
"Kalau kondisi hujan deras ya minimal tiga jam, underpass itu selalu ada genangan air sampai setengah meter. Semakin lama hujanya otomatis ketinggian air tinggi, ini bahaya kalau ada masyarakat yang nekat melintas. Bisa-bisa jadi korban tenggelam," kata Nurul.
Tak hanya menyebabkan banjir di jalan utama Tegal-Purwokerto, banjir juga merendam puluhan rumah milik warga di Desa Prupuk Utara dan Desa Kaligayam. Ketinggian genangan antara 30 cm hingga 50 cm ini terjadi di Dukuh Persil Desa Prupuk. Kemudian, banjir di jalur Surupan ketinggian air mencapai 1 meter lebih.
"Sore tadi banjir mulai mengepung desa kami, ini terjadi karena luapan sungai Pemali akibat hujan yang turun sejak siang sampai Rabu malam ini terus menerus terjadi," ucap Ridho (40), warga Prupuk Utara, Kecamatan Margasari, Tegal.
Ia menyebut, banjir yang terjadi di desanya itu terjadi untuk kesekian kalinya. Namun kali ini, banjir akibat luapan Sungai Pemali ini lebih besar dari biasanya.
"Biasanya nggak sampai masuk ke rumah genangan banjirnya. Tapi ini tadi sempat masuk ke rumah-rumah warga sampai ketinggian mencapai 20 cm. Ini cukup lumayan tinggi dan nggak seperti biasanya," dia memungkasi.