Liputan6.com, California - COO Facebook Sheryl Sandberg menyumbangkan US$ 1 juta atau sekitar Rp 13,36 miliar kepada Planned Parenthood, sebuah lembaga nonprofit yang bergerak di bidang kesehatan reproduksi dan seksual.
"Atas nama lebih dari dua juta pasien yang datang ke Planned Parenthood setiap tahunnya, kami sangat berterima kasih kepada Sheryl Sandberg atas dukungannya untuk perawatan kesehatan pasien kami," kata Planned Parenthood dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Business Insider, Kamis (2/2/2017).
Sumbangan dari penulis buku berjudul "Lean In" ini terungkap hanya beberapa hari setelah ia secara terbuka mengecam kebijakan Presiden Trump yang melarang kelompok yang didanai oleh Amerika Serikat di seluruh dunia, mendiskusikan aborsi.
"Penelitian menunjukkan, lebih banyak perempuan yang kehilangan akses ke kontrasepsi, memiliki kehamilan yang tidak diinginkan dan tingkat aborsi menjadi dua kali lipat," tulis Sandberg baru-baru ini di halaman Facebook pribadinya. "Cara terbaik untuk mencegah aborsi adalah melalui pelayanan keluarga berencana."
Sebelumnya, pada pemilihan presiden Amerika Serikat tahun lalu, Sandberg secara terang-terangan mendukung Hillary Clinton. Bahkan, pada saat itu ia dilaporkan sedang dipertimbangkan untuk mengisi posisi di kabinet pemerintahan, jika Clinton menang.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian jelang akhir tahun lalu, Sandberg adalah salah satu petinggi perusahaan teknologi untuk bertemu dengan Trump. Pertemuan ini digelar di Manhattan Tower pada Rabu, 14 Desember, waktu setempat.
Pertemuan tersebut fokus pada berbagai isu ekonomi dan sejumlah perbedaan pendapat industri teknologi dengan Trump, termasuk soal imigrasi, hubungan dagang dengan Tiongkok, dan privasi digital. Sebelumnya diketahui sejumlah petinggi perusahaan teknologi mengkritisi berbagai rencana Trump terkait industri teknologi, selama masa kampanye.
Namun secara garis besar, fokus pertemuan membahas soal kepentingan bersama. Trump dalam pertemuan itu juga menyambut baik kehadiran elite tersebut.
"Tidak ada orang-orang seperti mereka ini dan segala hal yang bisa kami lakukan untuk membantu, maka akan kami lakukan. Kalian bisa menghubungi orang-orang saya dan saya secara pribadi, tidak akan ada bedanya. Kami tidak memiliki rantai formal komando," kata Trump dalam pertemuan tersebut.
Ia juga menambahkan, pemerintah AS di bawah kepemimpinannya akan membuat kesepakatan dagang yang adil. Selain itu juga mempermudah perusahaan-perusahaan teknologi untuk melakukan bisnis secara lebih luas.
Wakil Presiden terpilih, Mike Pence, juga hadir dalam pertemuan tersebut. Sejumlah petinggi perusahaan yang turut hadir di antaranya CEO Apple Tim Cook, CEO Amazon Jeff Bezos, serta CEO dan Co-founder Tesla Elon Musk.
(Why/Isk)