Rekaman Dramatis Aliran Lava Panas ke Laut di Hawaii

Aliran lava dari Gunung Kilauea di Hawaii yang dijuluki sebagai firehose yang menciptakan efek ledakan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Feb 2017, 13:20 WIB
Aliran lava baru dari Gunung Kilauea di Hawaii. (AP)

Liputan6.com, Hawaii - Lava cair dari Gunung Kilauea di Hawaii dilaporkan kembali mengalir ke Samudera Pasifik. Efek ledakan yang dramatis akibat proses tersebut terekam kamera.

Aliran lava itu dijuluki sebagai "firehose".

Aliran lava Kilauea berasal dari tabung lava di pintu masuk Laut Kamokuna di sisi tenggara Big Island.

Lava itu mengalir dari tabung yang terkena paparan dari lava delta -- formasi batuan seluas 26 are di kawasan Hawaii Volcanoes National Park, yang runtuh ke laut di lokasi terdekat pada malam Tahun Baru 2017.

Reruntuhan itu memicu ledakan besar dan gelombang raksasa di daerah sekitarnya.

Ketika lava cair jatuh ke dalam air laut yang dingin, maka akan menimbulkan reaksi berupa ledakan yang dapat melontarkan potongan besar batu panas dan puing-puing ke daratan.

Fenomena itu menjadi atraksi wisata. Orang-orang biasanya mendaki gunung untuk melihat lava, atau melalui laut dengan kapal tur pesiar berada di garis pantai yang sudah ditentukan.

"Saat berwisata di laut, kapten kapal akan terus memantau tebing dan lava untuk menjaga keselamatan para penumpang," kata pemilik perahu, Shane Turpin, yang menjalankan Lava Ocean Tours.

"Kami tak pernah mengalami sebuah insiden," kata Turpin. "Kami selalu mengawasi aktivitas di tebing itu. Apakah ada pergerakan? Apakah batu bergulir menuruni tebing? Kami sungguh dapat melihat perubahan itu sepanjang hari."

"Aliran lava kali ini sangat spesial, paling dramatis yang pernah saya saksikan dalam tiga dekade terakhir."

Di darat, National Park Service bertanggung jawab atas keselamatan pengunjung dengan memberikan batas untuk melihat aliran lava. Meski menurut Turpin ada saja pengunjung di tepi tebing yang berada di luar batas aman.

"Lava mengalir bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa peringatan, dan jika seseorang berada di tepi tebing selama runtuh, fatal akibatnya," kata Cindy Orlando, Inspektur Hawaii Volcanoes National Park.

"Meskipun ada peringatan dan batasnya diberikan tali, orang masih suka menyeberanginya dan pergi ke tepi tebing dekat aliran lava," imbuh Orlando.

Penjaga taman baru-baru ini mengeluarkan peringatan untuk orang-orang yang menyeberang ke daerah terlarang. Namun Orlando mengatakan hampir tidak mungkin mencegah orang melanggar aturan tersebut.

Kilauea telah meletus terus menerus sejak tahun 1983, dan aliran ventilasi lava terbaru yang mencapai lautan telah berlangsung sejak musim panas lalu.

"Tidak ada indikasi itu alirannya melambat atau berhenti," kata ahli geologi USGS, Janet Babb.

"Uap yang tercipta akibat lava mencapai air juga menjadi perhatian. Ini uap super panas yang bercampur dengan asam klorida dari interaksi dengan air laut dan memiliki batuan kaca vulkanik. Ini sesuatu yang harus dihindari," pungkas Babb.

Berikut rekaman dramatis saat lava Gunung Kilauea mengalir ke laut di Samudra Pasifik:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya