Liputan6.com, Jakarta - Platform aplikasi pemesanan kendaraan Grab memberikan komitmen kepada pemerintah untuk menginvestasikan US$ 700 juta di Indonesia hingga 2020. Dengan investasi ini, Grab akan membantu Indonesia dalam peningkatan jumlah lapangan kerja.
Group CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan menyatakan, selain akan menambah lapangan kerja dari sektor pengemudi, juga akan membuka lapangan kerja bagi para engineer di Indonesia.
"Indonesia ini memiliki para engineer muda yang sangat potensial, selain kita akan buka lapangan kerja untuk mereka, kita juga akan buka R&D untuk mereka mengembangkan kreativitas," kata Anthony di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Baca Juga
Advertisement
Anthony menambahkan pertumbuhan bisnis Grab di Indonesia sangat pesat. Setidaknya selama 2016 GrabBike dan GrabCar mampu tumbuh mencapai 600 persen. Potensi ini yang coba ditangkap olehnya.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Rosan P Roslani mengatakan dirinya mengapresiasi upaya yang dilakukan Grab.
Dikatakan Rosan, saat ini jumlah lulusan yang siap kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang muncul di setiap tahunnnya.
"Saya tadi bicara dengan Anthony, dengan investasi US$ 700 juta ini nantinya bisa menciptakan lapangan kerja mencapai 100 ribu orang, ini luar biasa," tegasnya.
Tak hanya itu, dengan fasilitas R&D yang akan dibangun di Jakarta, Rosan berharap ini menjadi fasilitas yang bisa digunakan bagi para technopreneur Indonesia yang ingin mengembangkan inovasinya. (Yas/Gdn)