Liputan6.com, Jakarta Hallyu wave tengah merajalela, membuat sederet artis dari negeri ginseng pun tak asing lagi. Hidup glamor, kaya dan terkenal seolah mengikuti kesuksesan seorang artis. Akhirnya, banyak orang di Korea Selatan berbondong-bondong berusaha menjadi artis. Sebelum debut, biasanya seleb akan menjadi trainee di sebuah manajemen atau agensi.
Seorang wanita melaporkan CEO sebuah agensi artis Korea atas tuduhan melakukan tindak kekerasan seksual. Dalam laporannya, wanita tersebut menjelaskan bagaimana CEO manajemen yang diidentifikasi sebagai B menyuruh hal yang tidak senonoh, diwartakan Nate, Rabu (2/2/2017).
Baca Juga
Advertisement
"Dia sempat menyuruh aku melakukan tes untuk melihat penampilanku. Lalu, setelah memberikan tes kecil, dia sempat meraba tubuhku," sebut wanita yang hanya diidentifikasi sebagai A.
Perwakilan A menyebutkan, pihaknya memiliki cita-cita yang tinggi sebagai artis terkenal di Korea. Tapi, dia tidak ingin dieksploitasi secara seksual.
Berdasarkan kesaksikan, tindakan kekerasan seksual tersebut dibawa ke meja hijau. Akibat tindakannya, B mendekam di penjara selama 10 bulan. Namun hukuman tersebut dianggap terlalu ringan.
Beberapa netizen menyebutkan, B seharusnya dikenai hukuman yang lebih berat. "Dia melakukan hal yang sangat buruk, tapi hanya dibui 10 bulan," tulis seorang netizen via netizenBuzz.
Ada juga yang menyarankan, polisi seharusnya mengumumkan dengan jelas nama pelakunya agar memberikan efek jera. Dengan cara itu, tak ada lagi pihak agensi yang nakal.
"Polisi seharusnya mengeluarkan nama pelaku. Jadi, trainee bisa waspada mengadapi kejadian serupa," pengguna internet lainnya menambahkan.