Liputan6.com, Jakarta - Untuk dapat bertahan hidup, setiap orang diharuskan memiliki uang yang bisa didapatkan dari bekerja. Ada beberapa pekerjaan yang dianggap biasa dan memiliki penghasilan cukup, namun ternyata pekerjaan tersebut juga menyebabkan beberapa bahaya seperti merusak penglihatan para pekerjanya.
Apa saja pekerjaan yang memiliki risiko merusak penglihatan? Berikut ulasannya seperti dikutip dari laman Therichest.com, Jumat (3/2/2017):
8. Teknisi Listrik
Advertisement
Menjadi seorang teknisi listrik merupakan pekerjaan yang memiliki risiko cukup besar bagi pekerjanya. Tak hanya bisa terkena sengatan listrik, melainkan juga dapat terbakar oleh aliran listrik.
Meski pekerjaan ini cukup berisiko, namun di Amerika Serikat gaji yang ditawarkan cukup menggiurkan, yaitu senilai US$ 51 ribu atau Rp 681,1 juta (US$ 1= Rp 13.335).
7. Mekanik
Mekanik merupakan pekerjaan yang membutuhkan tenaga tangan. Pekerjaan ini selalu berhubungan dengan bagian kendaraan yang berat, berminyak, dan bahkan tajam.
Seorang mekanik biasanya menghabiskan waktu kerja di bawah mobil sehingga tak jarang jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan ringan hingga berat. Namun, gaji yang ditawarkan untuk menjadi mekanik cukup besar. Di Amerika Serikat, gajinya mencapai US$ 37 ribu atau Rp 494,13 juta.
6. Arkeolog
Seorang arkeolog sangat berpotensi terkena bahaya, khususnya bagian mata. Radang mata, sinar matahari, hingga Computer Vision Syndrome (CVS) sudah menjadi hal biasa bagi seorang arkeolog.
Arkeolog lebih rentan terkena sinar matahari terlalu lama karena bekerja di bawah sinar matahari langsung. Selain sinar matahari, debu dan angin pun menjadi penyebab rusaknya mata seorang arkeolog. Namun, menjadi seorang arkeolog ternyata mendapat penghasilan senilai US$ 50 ribu atau Rp 667,75 juta.
Petani
5. Petani
Menjadi seorang petani sama bahayanya seperti arkeolog. Petani juga rentan terkena sinar matahari, angin, hingga debu yang bertebaran. Seperti yang diketahui bahwa petani bekerja di lahan yang banyak tumbuhan dan hewan.
Jika tidak steril, tumbuhan dan hewan tersebut dapat menjadi penyakit berbahaya, seperti Hepatitis B, HIV, dan bahkan flu burung. Namun, menjadi petani sangatlah menguntungkan karena hasil panen dapat dijual dengan harga yang cukup tinggi.
4. Buruh Pabrik Besi
Buruh pabrik besi adalah pekerjaan yang sangat rentan mengalami kecelakaan kerja. Pekerjaan ini mengharuskan pekerjanya untuk mengambil, mengukur, memotong, dan hingga merapikan besi.
Tak heran jika banyak pekerja yang terluka disebabkan hasil dari pemotongan besi, khususnya bagian mata dan tangan. Namun, siapa sangka jika pekerjaan ini mendapat bayaran yang cukup besar.
3. Pekerja Pabrik Makanan Olahan
Makanan olahan biasanya ditempatkan pada sebuah kemasan kaleng tertutup. Namun, tahukah Anda bagaimana proses makanan tersebut hingga dikemas dengan kaleng? Semua tidak lepas dari peran pekerja makanan olahan. Pekerjaan yang satu ini ternyata juga tak luput dari bahaya.
Aroma yang disebabkan oleh makanan mentah hingga mesin pengolah yang berputar dengan sangat cepat dapat membahayakan pekerja. Selain itu, mesin pembentuk kaleng juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan karena banyak serpihan kaleng yang bertebaran dan melukai pekerja. Tak heran jika di Amerika Serikat, para pekerja ini mendapat bayaran yang cukup besar.
Advertisement
Pengemudi Truk
2. Pengemudi Truk
Menjadi pengemudi truk mungkin pekerjaan yang dianggap sebelah mata bagi sebagian orang. Namun, siapa sangka jika pekerjaan ini mendapat bayaran yang cukup besar? Para pengemudi truk biasanya mengantar barang yang cukup berat ke luar kota.
Selain mengantar, pengemudi truk mempunyai tanggung jawab terhadap truk dan barang yang dibawanya agar tepat waktu. Hal itu sangatlah tidak mudah jika tidak dilakukan oleh pengemudi profesional.
Pengemudi harus mengetahui jalan yang akan dilaluinya, kemacetan, hingga perubahan cuaca yang cukup ekstrim. Tak heran jika di Amerika Serikat, pekerjaan ini mendapat bayaran yang cukup besar, yaitu senilai US$ 40 ribu atau Rp 534,2 juta.
1. Pekerja Bangunan
Menjadi pekerja bangunan adalah hal yang cukup berisiko. Pekerjaan ini mengharuskan pekerjanya untuk berpikir dan bekerja di bawah panasnya sinar matahari. Selain itu, debu dan serpihan bahan bangunan juga menjadi risiko dari pekerjaan ini.
Banyak pekerja bangunan yang terkena iritasi hingga tertimpa bahan bangunan. Namun di Amerika Serikat, pekerjaan ini mendapat bayaran yang menggiurkan, yaitu senilai US$ 30 ribu atau Rp 400,65 juta.