Dicap Pengkhianat, Fabregas Kenang Masa Lalu Bersama Arsenal

Cesc Fabregas merupakan pemain yang paling emosional di laga Chelsea kontra Arsenal.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 02 Feb 2017, 23:45 WIB
Cesc Fabregas merupakan pemain yang paling emosional di laga Chelsea kontra Arsenal.

Liputan6.com, London - Chelsea bakal menjamu Arsenal di Stamford Bridge Stadium, Sabtu (4/2/2017) dalam lanjutan Liga Inggris. Cesc Fabregas merupakan pemain yang paling emosional di laga ini.

Gelandang Chelsea itu merupakan salah satu pemain yang pernah dipuja Arsenal pada 2003 hingga 2011. Namun keputusannya bergabung dengan Chelsea pada 2014 membuat Fabregas dicap sebagai pemain pengkhianat.

Pasalnya, Fabregas pernah mengatakan tidak bakal memperkuat tim asal London kecuali Arsenal. Namun, dia bergabung dengan Chelsea, klub yang berdomisili di London, setelah gagal di Barcelona.

Meski dicap sebagai pemain pengkhianat, pria berusia 29 tahun itu tidak mau melupakan kenangan indah bersama Arsenal. Menurutnya, manajer Arsenal, Arsene Wenger sangat berjasa dalam karier sepak bolanya.

"Ada sesuatu yang tidak bakal bisa berubah. Banyak kenangan indah antara saya dengan Arsenal. Saya tidak peduli apa yang dikatakan orang lain. Ini hanya sebuah perasaan dari saya kepada mereka," katanya, dikutip dari Sports Mole.

Foto dok. Liputan6.com

"Arsenal selalu menjadi tim yang paling berharga untuk saya. Ketika itu, saya masih muda, 16 tahun, bermain di akademi Barcelona. Arsene Wenger dan Arsenal sudah memberikan saya segalanya," ucap Fabregas menambahkan.

"Tanpa mereka, saya tidak bisa memenangkan Piala Dunia dan Piala Eropa bersama Timnas Spanyol. Saya akan selalu mengucapkan terika kasih kepada Arsenal, terutama Wenger," ujarnya menegaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya