Mensos Kucurkan Bansos Rp 11,3 M untuk Bolaang Mongondow Selatan

Mensos Khofifah mengatakan, program PKH menjadi program pemerintah yang efekif dalam mengurangi tingkat kemiskinan.

oleh Sunariyah diperbarui 03 Feb 2017, 09:51 WIB
Mensos Khofifah mengatakan, program PKH menjadi program pemerintah yang efekif dalam mengurangi tingkat kemiskinan.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial (Kemensos) mengucurkan bantuan sosial atau bansos senilai Rp 11,3 miliar, untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bansos tersebut terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 2.233 keluarga, dengan total Rp 4,2 miliar. Bantuan lainnya yang diberikan yaitu bansos lanjut usia Rp 120 juta, beras sejahtera (Rastra) Rp 6,8 miliar, dan hibah dalam negeri Rp 78 juta.

"Jangan untuk beli pulsa dan rokok, ya ibu-ibu. Ini pesan dari Pak Presiden. Kalau ketahuan maka akan dicabut," kata Khofifah di depan warga Desa Dumagin A, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, seperti dalam keterangan tertulis dari Biro Humas Kemensos, Jumat (3/2/2017).

Khofifah mengklaim, program PKH menjadi program pemerintah yang efekif dalam mengurangi tingkat kemiskinan.

"PKH telah berjalan sejak 2007 dan telah mengangkat 28,2 persen dari penerima manfaat PKH keluar dari kemiskinan," ungkap dia.

Menurut Khofifah, efektifitas PKH dapat dilihat dari konsumsi keluarga PKH yang meningkat rata-rata sebesar 11 persen, yakni dari 79 persen ke 90 persen.

Di sektor pendidikan, kata dia, juga terjadi peningkatan angka pendaftaran sekolah. Pada tingkat sekolah dasar (SD) sebesar 2,3 persen, sementara tingkat sekolah menengah pertama (SMP) sebesar 4,4 persen.

Pada 2015, Khofifah melanjutkan, PKH telah menjangkau 3,5 juta keluarga. Tahun ini, jumlahnya akan ditambah 2,5 juta keluarga, sehingga total penerima bantuan PKH sebanyak 6 juta keluarga.

Khofifah menyimpulkan, PKH berkontribusi besar dalam penurunan angka kemiskinan. Sesuai data Badan Pusat Statistik September 2016, jumlah penduduk miskin--penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan--di Indonesia mencapai 27,76 juta orang atau 10,70 persen.

Atau, lanjut Khofifah, berkurang sebesar 750 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2015 yang sebesar 28,51 juta orang atau 11,13 persen. Jadi, ada penurunan 750 ribu penduduk miskin di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, selain berdialog dengan warga, Khofifah juga mengajak keluarga penerima manfaat yang hadir ikut bernyanyi bersama.

Lagu Doa dan Perjuangan ciptaan Rhoma Irama dipilih Khofifah untuk menghibur masyarakat yang telah hadir dalam penyerahan bansos di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan, pada 2016 Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mendapatkan tambahan peserta PKH sebanyak 553 KPM.

"Sehingga total penerima PKH sebanyak Rp 4,2 miliar," ujar dia.

Harry mengatakan, dalam jangka pendek, bansos PKH bertujuan mengurangi beban rumah tangga sangat miskin. Sementara, jangka panjang diharapkan bisa memutus lingkaran kemiskinan yang turun-temurun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya