Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bertahan di zona hijau namun penguatannya terbatas pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (3/2/2017), IHSG naik tipis 7,05 poin atau 0,13 persen ke level 5.360,76. Indeks saham LQ45 menguat 0,25 persen ke level 893. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham DBX.
Ada sebanyak 153 saham menguat sehingga membuat IHSG bertahan di zona hijau. Sedangkan 151 saham melemah dan 110 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 368.388 kali dengan volume perdagangan 21,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,8 triliun. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 320 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.335.
Baca Juga
Advertisement
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menanjak kecuali sektor saham perkebunan turun 0,48 persen, sektor saham tambang tergelincir 1,25 persen dan catatkan penurunan terbesar. Kemudian sektor saham aneka industri susut 0,01 persen dan sektor saham keuangan merosot 0,05 persen. Sedangkan sektor saham barang konsumsi naik 0,60 persen, dan catatkan penguatan terbesar.
Saham-saham yang menguat antara lain saham MPPA naik 8,46 persen ke level Rp 1.410 per saham, saham INAF mendaki 7,56 persen ke level Rp 2.560 per saham, dan saham WINS menguat 7,14 persen ke level Rp 270 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MAYA turun 25 persen ke level Rp 2.250 per saham, saham GEMS merosot 11,5 persen ke level Rp 2.540 per saham dan saham UNSP tergelincir 8,97 persen ke level Rp 71 per saham.
Bursa Asia pun bervariasi menjelang akhir pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,24 persen ke level 23.129, indeks saham Shanghai susut 0,60 persen ke level 3.140, dan indeks saham Singapura tergelincir 0,11 persen ke level 9.455.
Sedangkan indeks saham acuan yang menguat yaitu indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,10 persen ke level 2.073, indeks saham Jepang Nikkei naik 0,02 persen ke level 18.918, dan indeks saham Taiwan menanjak 0,28 persen ke level 9.455.
Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan gerak laju IHSG dipengaruhi pergerakan harga komoditas terutama minyak kemarin. Pelaku pasar merespons pergerakan harga minyak kemarin malam dengan melakukan aksi jual.
"Pelaku pasar lanjutkan sentimen kemarin. Sektor pertambangan sudah menguat kemudian ada profit taking saat harga minyak turun," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.