Korban Longsor di Bali Masih Hilang

Seorang korban musibah tanah longsor di Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, belum ditemukan. Dua orang lainnya dilaporkan tewas dan empat warga terluka.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Feb 2002, 17:51 WIB
Liputan6.com, Buleleng: Korban tanah longsor yang menimpa Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa pekan kemarin, belum semua ditemukan. Hingga Ahad (3/2), warga masih mencari seorang korban yang diduga bernama I Gde Sudamara, bocah berusia sembilan tahun. Kemungkinan, korban sudah tewas terseret arus air ke laut. Demikian pemantauan SCTV di Buleleng, Bali.

Selain Sudamara, tercatat dua korban lain tewas akibat bencana ini. Mereka adalah I Gde Agus Wijaya (12) dan Wayan Wirtaya (7). Sedangkan empat orang korban lain yang terluka masih dirawat di rumah sakit setempat.

Hingga hari ini pemerintah daerah setempat rupanya masih belum bisa mendatangkan peralatan berat untuk membereskan kembali lahan tanah yang longsor. Pasalnya, tak ada akses ruas jalan menuju wilayah tersebut.

Musibah longsor ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan Buleleng. Selain longsor, hujan juga menyebabkan Sungai Singaraja di wilayah itu meluap. Akibatnya, puluhan rumah di pinggiran sungai rusak parah [baca: Puluhan Rumah di Singaraja Disapu Banjir].(MTA/Yudah Prakoso dan Iwan Gunawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya