Liputan6.com, Jakarta - Samsung Electronics Co mungkin akan membangun sebuah pabrik khusus produk peralatan rumah tangga di Amerika Serikat. Demikian dipaparkan oleh sumber dalam perusahaan.
Mengutip Reuters, Sabtu (4/2/2017), sumber tersebut mengatakan perusahaan Korea Selatan itu berupaya menjawab kritik mengenai kebijakan impor yang belakangan ini dibahas oleh Presiden Donald Trump.
Orang yang menolak disebutkan namanya itu mengatakan, saat ini belum diputuskan jumlah investasi dan di mana Samsung akan membangun pabrik di Amerika Serikat.
Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat mengancam pemberlakukan pajak impor pada sejumlah perusahaan teknologi raksasa di dunia. Trump saat itu menyerukan bahwa perusahaan luar negeri untuk membangun manufaktur dan berinvestasi lebih banyak di AS.
Baca Juga
Advertisement
Dalam cuitannya menggunakan akun @realDonaldTrump berterima kasih kepada Samsung lantaran berkeinginan membangun pabrik di AS.
"Terima kasih, @samsung! Kami akan senang menyambutmu!," ujar Trump dalam cuitan.
Samsung menolak memberikan komentar terkait rencananya menambah fasilitas produksi di amerika Serikat. Meski begitu, perusahaan membenarkan telah menambah investasi di AS. Termasuk mengeluarkan investasi US$ 17 miliar untuk pabrik chip-nya di Austin, Texas.
"Kami akan terus mengevaluasi kebutuhan investasi di Amerika Serikat yang akan membantu kami melayani konsumen," tutur Samsung melalui email.
Selain Samsung, bulan lalu Hyundai Motor Group berencana meningkatkan investasi di AS hingga 50 persen menjadi US$ 3,1 miliar selama lima tahun.
Tak hanya itu, LG Electronics Inc pada Januari juga mengumumkan, perusahaan akan memutuskan apakah akan membangun basis manufaktur di AS dalam semester pertama tahun ini.
Analis dari Korea Investment Jay Yoo mengatakan, membangun pabrik untuk perakitan peralatan tak akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan seperti Samsung atau LG.
Namun, jika pajak pembatasan impor diberlakukan, investasi untuk membangun pabrik akan jadi hal yang penting jika kedua perusahaan Korea Selatan itu ingin tetap bersaing dengan kompetitif di Amerika Serikat.
"Tentu saja biaya akan naik, namun jika mereka tidak melakukan itu, mereka akan terkendala tarif," kata Yoo.
Sementara, LG sedang mempertimbangkan membangun pabrik peralatan rumah tangga dan televisi di Tennessee Amerika Serikat. Sayang, juru bicara LG menolak memberikan komentar.
"Ini adalah hal yang dipertimbangkan selama bertahun-tahun oleh LG, namun situasi politik saat ini mempercepat pengambilan keputusan," tutur sumber tersebut.
(Tin/Cas)